Sabtu, 20/04/2024 - 15:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

PSSI Prioritaskan Seragam Dalam Negeri pada Setiap Ajang

ADVERTISEMENTS

Presiden Joko Widodo menginstruksikan penggunaan produk dalam negeri kepada PSSI.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 BANDUNG — Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memprioritaskan penggunaan apparel atau pakaian produksi industri nasional pada semua ajang sepak bola. Ini sebagai bentuk mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Sesuai perintah Pak Presiden RI Joko Widodo, kita harus mengutamakan produk dalam negeri kita ini. Selain menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi nasional, produk dalam negeri ini bisa menambah kebanggaan kita sebagai anak bangsa untuk memajukan bangsa itu sendiri,” kata Mochamad Iriawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9/2022).

ADVERTISEMENTS


Dia mengatakan, industri apparel nasional juga akan diproyeksikan mewarnai beberapa gelaran sepak bola yang melibatkan tim nasional Indonesia di dalamnya, baik Piala Asia putra dan putri, Piala Dunia U-20 atau bahkan Piala AFF. Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule ini, produk-produk lokal Indonesia dalam bidang apparel jenis baju ini di antaranya Mills, Adhoc, X-Ten, Juara, DJ Sport, atau Sportama misalnya. Sedangkan untuk sepatu, Indonesia memiliki produk sepatu sepak bola dari Specs dan Outerseight.

Berita Lainnya:
Perkuat Ketahanan Pangan, Jokowi Resmikan Jaringan Irigasi Gumbasa


Produk-produk tersebut dipastikan tidak kalah jika dibandingkan dengan produk-produk luar negeri dan kendalanya adalah kurangnya jam terbang promosi. Sehingga nanti pada even-even strategis tersebut para perusahaan apparel pendukung timnas Indonesia ini bisa mengeluarkan produk terbaiknya.


Jika perlu kata Iwan Bule, PSSI akan coba koordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memberikan saran bagi peningkatan kualitas produk-produk ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Saya yakin perusahaan-perusahaan lokal pembuat apparel sudah memiliki tim riset sendiri. Namun jika dibutuhkan maka peran BRIN di sini menjadi penting sebagai institusi pendukung sports science-nya,” katanya.


“Kita ini banyak memiliki ilmuwan desain produk yang hebat. Melalui riset-riset ini diharapkan ada ide-ide baru demi meningkatkan kualitas apparel buatan Indonesia ini. Baik dari bahan, teknologi hingga desain tampilannya,” katanya.


Selama ini, persepakbolaan Indonesia, menurut dia, terkadang melupakan hal kecil terkait apparel ini. Padahal di negara-negara maju, apparel ini adalah bagian dari riset sports science yang mereka lakukan.

Berita Lainnya:
Di Depan Jokowi, Ma'ruf Amin Ajak Seluruh Pihak Mengendalikan Diri Usai Pemilu


“Pemilihan bahan dasar apparel pun sampai diperhitungkan. Misalnya dengan menggunakan baju tim ini jika dipakai berlari, maka dihitung berapa kecepatannya. Lalu riset lagi dengan bahan apa pengguna baju tim bisa dapatkan kecepatan berlari maksimalnya,” katanya.


Salah satu pertimbangan lainnya misalnya terkait sirkulasi udara apparel-apparel ini. Contoh sederhananya misalnya pemain berkeringat tentu keringatnya menempel ke baju dan ini nantinya bisa mengurangi mobilitas pergerakan pemain karena baju jadi agak lengket atau berat. Termasuk juga dengan sepatu.


Menurut Iwan hal ini bahkan pernah diperdebatkan oleh Shin Tae Yong. STY ini, kata Iwan pernah memarahi pemain Garuda Muda dikarenakan sepatunya kelonggaran.”Seharusnya hal yang dianggap kecil ini kita perhatikan karena bisa menguntungkan bagi timnas kita,” katanya.


Iwan pun memuji salah satu merk lokal kini mengembangkan sepatu sepak bola dari kulit kanguru. Meskipun harga sepatunya terbilang mahal, tapi untuk sepatu dengan teknologi tinggi dan bahan dasar yang berkualitas maka harga mahal itu bisa dimaklumi.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi