Kamis, 25/04/2024 - 14:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Universitas Yale di Amerika Serikat Buka Studi Islam dari Sejarah Hingga Pernaskahan

ADVERTISEMENTS

Studi Islam di Universitas Yali New Haven Amerika Serikat untuk eksplorasi Islam

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW HAVEN–Mulai semester ini, semua mahasiswa sarjana Universitas Yale di New Haven, Amerika Serikat memiliki pilihan untuk mengejar sertifikat interdisipliner dalam studi Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dipimpin Direktur Supriya Gandhi, asisten profesor studi agama, sertifikat tersebut memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi Islam dalam berbagai konteks.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Mahasiswa yang berminat harus menyelesaikan lima kredit mata kuliah yang termasuk dalam kategori masyarakat Islam, sejarah Islam, agama Islam dan seni Islam, arsitektur atau sastra. 

ADVERTISEMENTS


Menurut Gandhi, sertifikat tersebut bertujuan untuk menciptakan peluang untuk mengeksplorasi Islam untuk berbagai siswa, termasuk mereka yang tidak mengambil jurusan humaniora atau fokus pada studi agama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Studi Islam menggabungkan studi pendidikan, studi Abad Pertengahan dan studi terjemahan sebagai sertifikat interdisipliner yang ditawarkan Yale College.

Berita Lainnya:
AS Bantah Iran Kirim Notifikasi Sebelum Serang Israel


“Ketika saya pertama kali tiba di Yale, saya melihat ada banyak siswa yang tertarik untuk mempelajari Islam, tetapi tidak ada cara bagi mereka untuk benar-benar mengeksplorasi minat itu,” kata Profesor sastra Arab dan pendiri program, Shawkat Toorawa, dilansir dari Yale Daily News, Rabu (28/9/2022).


Seorang mahasiswa, Danish Khan (26 tahun) kesempatan untuk mengambil kelas seni dan sastra Islam untuk sertifikat akan melengkapi minatnya dalam teologi dan sejarah dengan memberikan pandangan yang lebih holistik. 


Dia menambahkan bahwa mata kuliah seperti teologi dan sejarah tidak terisolasi dan saling berhubungan dengan banyak bidang studi lainnya.


Gandhi menjelaskan bahwa ide sertifikat studi Islam mungkin menarik bagi siswa yang tidak mengambil jurusan humaniora atau berfokus pada studi Islam. 


Dia mendorong siswa yang tertarik untuk berkonsultasi dengan fakultas dan mulai mengambil kursus yang diperhitungkan dalam sertifikat.

Berita Lainnya:
Kisah Sahabat Nabi yang Jenazahnya Dimandikan Malaikat


“Kami berharap [sertifikat] ini akan mendorong siswa untuk mempertimbangkan kursus yang mungkin tidak mereka perhatikan di masa lalu. Ini adalah cara memandang Islam dengan cara yang beragam, dengan penekanan pada sastra, masyarakat, sejarah, dan agama,” kata Gandhi.


Menurut Program Studi Yale College, mahasiswa yang tertarik harus mengajukan permohonan sertifikat paling lambat satu minggu sebelum jadwal akhir jatuh tempo pada semester akhir studi mereka. Persetujuan sertifikat berada di tangan komite sertifikat dan direktur.


“Sebagai fakultas yang membangun sertifikat ini, kami sangat antusias dengan mahasiswa yang ingin membuat sertifikat ini,” kata Toorawa.


“Saya secara khusus ingin mendorong siswa untuk mengeksplorasi semua sertifikat interdisipliner yang dimiliki Yale,” tambahnya.    

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi