Selasa, 16/04/2024 - 15:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Amnesty International: Iran Respons Unjuk Rasa Nasional dengan Kejam

ADVERTISEMENTS

83 orang dilaporkan tewas sejak demonstrasi pecah dua pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 LONDON — Organisasi hak asasi manusia (HAM) Amnesty International mengatakan, Iran telah menindak aksi unjuk rasa memprotes kematian Mahsa Amini dengan kejam. Sejauh ini, setidaknya 83 orang dilaporkan tewas sejak demonstrasi pecah dua pekan lalu.

ADVERTISEMENTS


“Pihak berwenang Iran telah memobilisasi mesin represi mereka yang diasah dengan baik untuk menindak protes nasional dengan kejam dalam upaya untuk menggagalkan tantangan apa pun terhadap kekuasaan mereka,” kata Amnesty International dalam sebuah pernyataan, Jumat (30/9/2022), dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah


Amnesty International mengungkapkan, sejauh ini mereka sudah mengonfirmasi 52 kematian selama unjuk rasa di Iran berlangsung. Namun jumlah korban jiwa sesungguhnya diperkirakan jauh lebih banyak.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Mengaku Berhasil Gagalkan Serangan, Iran Sebut Drone-nya Sukses Capai Target


Amnesty Internasional mendorong komunitas internasional mengambil tindakan terhadap Iran. “Tanpa tindakan kolektif bersama oleh komunitas internasional yang melampaui pernyataan kecaman, lebih banyak orang yang berisiko terbunuh, cacat, disiksa, diserang secara seksual, dan dijebloskan ke balik jeruji,” katanya.


Saat ini Iran tengah menghadapi gejolak akibat tewasnya Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 22 tahun. Sebelum meninggal, dia diduga dianiaya polisi moral Iran. Amini ditangkap pada 13 September lalu karena hijab yang dipakainya dianggap tak ideal. Di Iran memang terdapat peraturan berpakaian ketat untuk wanita, salah satunya harus mengenakan hijab saat berada di ruang publik.

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah


Setelah ditangkap polisi moral, Amini ditahan. Ketika berada dalam tahanan, dia diduga mengalami penyiksaan. PBB mengaku menerima laporan bahwa Amini dipukuli di bagian kepala menggunakan pentungan. Selain itu, kepala Amini pun disebut dibenturkan ke kendaraan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal
Berita Lainnya:
Netanyahu Putuskan Tunda Serangan Militer di Rafah


Setelah ditangkap dan ditahan, Amini memang tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit. Kepolisian Teheran mengklaim, saat berada di tahanan, Amini mendadak mengalami masalah jantung. Menurut keterangan keluarga, Amini dalam keadaan sehat sebelum ditangkap dan tidak pernah mengeluhkan sakit jantung. Amini dirawat dalam keadaan koma dan akhirnya mengembuskan napas terakhirnya pada 16 September lalu.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%


Kematian Amini dan dugaan penyiksaan yang dialaminya seketika memicu kemarahan publik. Warga Iran turun ke jalan dan menggelar demonstrasi untuk memprotes tindakan aparat terhadap Amini. Perempuan-perempuan Iran turut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Mereka bahkan melakukan aksi pembakaran hijab sebagai bentuk protes. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024


AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi