Jumat, 19/04/2024 - 14:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Menpora Minta PSSI Perbaiki Sistem Kompetisi Agar Tragedi Kanjuruhan tak Terulang

ADVERTISEMENTS

Menpora percaya PSSI sudah sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 MALANG — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta PSSI memperbaiki sistem kompetisi Liga Indonesia agar tragedi di Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan lebih dari seratus orang tidak terulang kembali.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI diminta melakukan evaluasi secara total terhadap sistem saat ini, yang digunakan sebagai cara berkompetisi sehingga akan dapatkan cara terbaik, para pemain bisa main tenang, dan penonton nyaman menonton,” kata Menpora di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Ahad (2/10/2022)

ADVERTISEMENTS


Amali percaya PSSI sudah berusaha sekuat tenaga menyuguhkan pertandingan dengan sebaik-baiknya. Namun musibah tersebut tak terelakkan. Dia berharap kejadian tersebut tidak merusak sepak bola nasional. Sebab, menurut dia, sepak bola Indonesia saat ini tengah berkembang.

Berita Lainnya:
Legenda Portugal Ungkap Liverpool Hampir Merekrutnya Tahun 2005


“Kita tahu sepak bola di Tanah Air akhir-akhir ini berkembang baik, kemajuan timnas senior, kelompok umur. Kami berharap kejadian ini tidak akan merusak sepak bola kita,” kata dia.


Amali menambahkan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan agar kasus tersebut ditangani dengan tuntas agar tidak terulang di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Presiden memberikan arahan kepada saya, Kapolri, Gubernur Jatim dan PSSI untuk menangani sebaik-baiknya dan serius. Tentunya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, akan dilakukan profesional dan terbuka, dan dilakukan serius,” ujar dia.


Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Berita Lainnya:
Upaya AS Roma Incar Posisi Empat Makin Berat Usai Ditahan Imbang tanpa Gol oleh Lecce


Kerusuhan tersebut semakin membesar ketika sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.


Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melepaskan tembakan gas air mata.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan akibat kejadian tersebut sebanyak 125 orang dilaporkan meninggal dunia.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi