Jumat, 19/04/2024 - 23:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

9 Anggota NATO Tegaskan Tolak Akui Aneksasi Wilayah Ukraina oleh Rusia

ADVERTISEMENTS

Rusia mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 WARSAWA — Sembilan presiden dari negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengkritik langkah Rusia menganeksasi empat wilayah Ukraina. Mereka menegaskan tidak akan pernah mengakui pencaplokan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sembilan negara anggota NATO yang merilis pernyataan bersama terkait hal tersebut adalah Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, Montenegro, Makedonia Utara, Polandia, Rumania, dan Slovakia. “Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Kami tidak mengakui dan tidak akan pernah mengakui upaya Rusia untuk mencaplok wilayah Ukraina mana pun,” kata mereka dalam pernyataannya yang dirilis di situs resmi kantor kepresidenan Rusia, Ahad (2/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Presiden dari kesembilan negara tersebut menyatakan, mereka tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran mencolok Rusia terhadap hukum internasional. “Kami mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan invasi Rusia, menuntut Rusia untuk segera menarik diri dari semua wilayah pendudukan dan mendorong semua sekutu (NATO) untuk secara substansial meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina. Semua orang yang melakukan kejahatan agresi harus dimintai pertanggungjawaban dan dibawa ke pengadilan,” kata mereka.

Berita Lainnya:
Perusahaan Jepang Diingatkan Jangan Terima Pekerja Teknologi Informasi Asal Korea Utara


Dalam pernyataannya, mereka pun mendukung keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Kiev diketahui telah secara resmi mengajukan permintaan resmi untuk menjadi anggota NATO pada Jumat (30/9/2022) pekan lalu. Anggota NATO biasanya ragu-ragu menerima keanggotaan baru dari negara yang tengah berkonflik. Sebab jika negara terkait resmi bergabung, NATO berkewajiban membelanya.


Pasal 5 NATO mengatakan, serangan terhadap satu anggota sama saja menyerang semua anggota. Sebanyak empat wilayah Ukraina telah menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Rusia pada 30 September lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin berterima kasih kepada rakyat Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang telah memilih keputusan tersebut dalam referendum yang digelar pada 23-27 September lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri


“Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang di Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia menganjurkan pemulihan persatuan bersejarah kita. Saya berterima kasih,” kata Putin dalam upacara pengesahan bergabungnya empat wilayah tersebut ke Rusia di Grand Kremlin Palace’s St. George’s Hall, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.


Pada 23 hingga 27 September lalu, Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia. Moskow mengklaim, sekitar 98 persen pemilih dalam referendum setuju untuk bergabung.


Ukraina dan sekutu Barat-nya menolak hasil referendum tersebut. Mereka menilai referendum itu telah diatur sedemikian rupa hasilnya oleh Moskow. Kendati ditolak dan ditentang, Rusia tetap melanjutkan rencananya untuk “merebut” keempat wilayah itu. Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia mewakili 15 persen dari luas wilayah Ukraina. Jika digabung, luasnya setara dengan luas Portugal. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi