Jumat, 19/04/2024 - 14:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kecam Tragedi Kanjuruhan, Partai Buruh Tuntut Pihak-Pihak Terkait Bertanggungjawab

ADVERTISEMENTS

Aparat melakukan penembakan gas air mata ke tribun yang masih dipenuhi penonton.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Partai Buruh menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas jatuhnya korban jiwa dan luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Partai Buruh menilai ada kesalahan prosedur dalam menangani para suporter yang kecewa atas hasil pertandingan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Untuk itu kami mengecam tindakan tidak professional yang menyebabkan tragedi kemanusiaan hilangnya ratusan nyawa,” tegas Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (2/10).

ADVERTISEMENTS


Lanjut Said Iqbal, berdasarkan informasi yang diterimanya, terdapat suporter Arema Malang memasuki lapangan dan kemudian dilakukan tindakan oleh aparat. Ketika situasi suporter makin banyak ke lapangan, justru aparat melakukan penembakan gas air mata ke tribun yang masih banyak dipenuhi penonton.

Berita Lainnya:
2 Jam Temui Airlangga, Prabowo: Ngomong Ini dan Itu


Karena itu, Said Iqbal, mendesak Kapolri agar mencopot Kapolres Malang akibat adanya dugaan kesalahan prosedur dalam mengatasai kericuhan di Kanjuruhan, Malang. Selain itu, Partai Buruh juga meminta agar Bupati Malang mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral karena kejadian ini terjadi di wilayahnya.


“Mendesak agar kasus ini diambil alih oleh Mabes Polri untuk dilakukan pengusutan secara tuntas dan memberikan hukuman (baik pidana maupun perdata) kepada para pihak yang bertanggungjawab tehadap tragedi kemanusiaan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Said Iqbal. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
JK Blak-blakan, Kritik KPU hingga Pemilu 2024 Terburuk Pasca-reformasi


Selain itu, Said Iqbal juga meminta PSSI menghentikan pertandingan Liga I sampai pengusutan tragedi kemanusiaan ini dilakukan secara tuntas. PSSI juga harus berjanji dan memastikan agar kasus serupa tidak terulang kembali dengan memperbaiki sistem dan prosedur serta pengamanan pertandingan sepak bola.


“Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang di rumah masing-masing.  Menyerukan budaya sepakbola yang sehat, sportif, dan tanpa kekerasan di kalangan penggemar sepak bola,” tutup Said Iqbal. 


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi