Sabtu, 20/04/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Pemain, Tim Pelatih, dan Ofisial Arema Tabur Bunga di Stadion Kanjuruhan

ADVERTISEMENTS

Arema FC dan Aremania adalah keluarga, duka mendalam sangat dirasakan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MALANG — Arema FC menjadi sorotan dunia dalam dua hari terakhir. Ini berkaitan dengan peristiwa mengenaskan di kandang mereka, di Stadion Kanjuruhan, Malang, akhir pekan lalu. Ratusan jiwa melayang di arena tersebut setelah partai Liga 1 Indonesia antara Arema vs Persebaya. Tuan rumah kalah 2-3. Itu menjadi salah satu penyebab terjadinya kekacauan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Penonton masuk ke lapangan lantaran kecewa Singo Edan tumbang dalam derbi Jawa Timur ini. Pihak keamanan merespon dengan menembakkan gas air mata. Tindakan tersebut tidak sesuai ketentuan dalam statuta FIFA.

ADVERTISEMENTS

Setelahnya, kericuhan sulit diredam. Kabar duka terdengar. Seluruh kalangan mengucapkan bela sungkawa.

Berita Lainnya:
Dipecundangi Crystal Palace, Liverpool Gagal ke Puncak Klasemen

Arema sebagai klub yang terkait dengan insiden tersebut tak bisa berdiam diri. Hari ini, pihak Singo Edan melakukan kegiatan tabur bunga di Kanjuruhan. Prosesi ini dihadiri pemain, tim pelatih, dan ofisial klub.

“Arema FC dan Aremania adalah keluarga, duka mendalam sangat kami rasakan. Semoga yang telah tiada mendapatkan tempat terbaik di sisinya, dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan. Kita lalui bersama-sama,” demikian tulisan di instagram resmi Arema, Senin (3/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Peristiwa di Kanjuruhan menjadi tragedi terbesar kedua di dunia. Jumlah korbannya melebihi beberapa insiden kelam lainnya seperti tragedi Heysel dan tragedi Hillsborough. Sejumlah pihak terkait sedang mengusut tuntas kasus ini.

Berita Lainnya:
Tottenham Hotspur Petik Satu Poin di Kandang West Ham

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali melihat banyak terjadi pelanggaran sehubungan dengan kejadian itu. Baik dari aspek prosedural, maupun dari sisi regulasi statuta FIFA.

Ia menjelaskan, secara prosedur, Panitia Pelaksana (Panpel) mencetak tiket pertandingan sampai 45 ribu lembar, Itu melebihi kapasitas arena. Apalagi setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan, Panpel laga tersebut hanya diperbolehkan mencetak 25 ribu tiket.

Kemudian terkait dengan pelanggaran regulasi statuta FIFA. Ada ketentuan yang mengatur senjata api dan gas air mata tidak boleh dipakai polisi saat mengamankan pertandingan di stadion.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi