Rabu, 24/04/2024 - 08:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Jepang Usir Konsul Rusia di Sapporo

ADVERTISEMENTS

Pengusiran diplomat Rusia karena tuduhan spionase.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TOKYO — Pemerintah Jepang telah menyatakan konsul Rusia di kota Sapporo sebagai persona non-grata karena tuduhan spionase. Tokyo memerintahkan diplomat terkait untuk angkat kaki dari negara tersebut dalam waktu enam hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Pemerintah Jepang mengumumkan satu konsul dari kantor konsulat jenderal Rusia di Sapporo persona non grata, dan menuntut agar orang tersebut meninggalkan Jepang dalam enam hari, yaitu pada 10 Oktober,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Jepang dalam sebuah pernyataan, Selasa (4/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kemenlu Jepang mengungkapkan, mereka telah memanggil duta besar Rusia di Tokyo untuk memberitahukan tentang keputusan tersebut. Langkah Jepang mengusir konsul Rusia dipandang sebagai tindakan “balasan”.

ADVERTISEMENTS


Pada 26 September lalu, Rusia menyatakan Konsul Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Vladivostok, Motoki Tatsunori, sebagai persona non-grata. Tatsunori diperintahkan angkat kaki dari Rusia dalam kurun 48 jam terhitung sejak pengumuman pengusirannya disiarkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Strategi Militer AS Diuji di Tengah Ketegangan Israel-Iran


“Seorang menteri konselor kedutaan Jepang di Moskow dipanggil ke Kemenlu Rusia pada 26 September. Diberitahukan kepadanya bahwa konsul konsulat jenderal Jepang di Vladivostok telah dinyatakan persona non grata untuk kegiatannya yang tidak sesuai dengan status pejabat konsuler dan melanggar kepentingan keamanan Rusia. Pria itu harus meninggalkan Rusia dalam 48 jam,” kata Kemenlu Rusia dalam keterangannya kala itu, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.


Kemenlu Rusia pun telah menyampaikan protes keras kepada Jepang atas kegiatan konsul konjen Jepang terkait. Menurut Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), Motoki Tatsunori ditahan saat menerima informasi rahasia tentang aspek terkini dari kerja sama Rusia dengan negara Asia Pasifik.

Berita Lainnya:
Jepang Jadi Negara Kedua yang Daratkan Astronautnya di Bulan


Selain itu, Tatsunori disebut memperoleh informasi tentang dampak kebijakan sanksi Barat terhadap situasi ekonomi di wilayah Vladivostok dan membayarnya. Dinas Keamanan Federal Rusia tak mengungkap siapa pihak yang memberikan informasi rahasia itu kepada Tatsunori.


Juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno membantah tuduhan spionase yang dilayangkan Rusia kepada Tatsunori. Matsuno pun memprotes tindakan Moskow terhadap diplomat asal negaranya tersebut.


“(Tatsunori) ditutup matanya, dengan tekanan diterapkan pada kedua tangan dan kepalanya sehingga dia tidak dapat bergerak saat ditahan. Kemudian dia diinterogasi di ruang sidang dengan cara yang memaksa. (Jepang) sangat memprotes tindakan yang tidak dapat dipercaya ini,” kata Matsuno. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi