Rabu, 24/04/2024 - 05:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pakar Sarankan Hindari Makanan Siap Saji dan Olahan demi Jaga Jantung Sehat

ADVERTISEMENTS

Konsumsi makanan sehat jadi salah satu cara menjaga jantung sehat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Peneliti Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Zulvikar Syambani Ulhaq mengatakan salah satu cara untuk menjaga jantung tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Diet sehat jantung terdiri dari kombinasi makanan yang berbeda termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan kacang-kacangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Hindari juga makanan-makanan siap saji dan makanan olahan kalengan,” kata Zulvikar, di Jakarta, Senin (3/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Agar jantung tetap sehat, Zulvikar menuturkan perlu menghindari makan-makanan asin tapi menggunakan bumbu yang rendah garam seperti kecap atau saus tomat. Zulvikar juga mengatakan rokok dan alkohol juga perlu dihindari atau tidak dikonsumsi karena dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ingat! Pola Makan tak Sehat Faktor Utama Penyakit Jantung  


Selain itu, menurut dia, melakukan cek kesehatan berkala adalah salah satu cara menjaga kesehatan jantung. Ia mengajak masyarakat untuk rutin mengecek kadar gula dalam darah, kolesterol dan tekanan darah. Cek kesehatan menjadi penting karena beberapa orang tidak menunjukkan gejala meskipun mereka sudah memiliki tekanan darah yang cukup tinggi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ia menuturkan, warga dapat berdiskusi dengan petugas kesehatan jika memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung sehingga tenaga medis dapat membantu merencanakan modifikasi gaya hidup yang tepat. Jika sudah terdiagnosis dengan hipertensi ataupun diabates, perlu adanya target perubahan gaya hidup dan pengobatan teratur yang selalu terpantau oleh petugas kesehatan.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI memperkuat sistem layanan primer dalam upaya menekan laju kasus penyakit jantung yang memicu penyebab kematian dan pembiayaan tertinggi di Indonesia.

Berita Lainnya:
Percikkan Mata dengan Air Setiap Pagi Ternyata Ada Bahayanya


“Untuk mengatasi masalah penyakit jantung di Indonesia, Kemenkes melakukan penguatan pada layanan primer melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitas layanan primer,? ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI Eva Susanti yang dikonfirmasi di Jakarta.


Ia mengatakan, upaya perkuatan layanan primer dilakukan dengan mengintensifkan promosi kesehatan kepada masyarakat sekitar tentang tujuh kampanye utama mengatasi penyakit tidak menular. Kampanye yang dimaksud antara lain manfaat imunisasi, gizi seimbang, olahraga, antirokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit, dan kepatuhan pengobatan.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi