Kamis, 25/04/2024 - 05:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pakar: Pola Pengasuhan yang Baik Bantu Atasi Permasalahan Stunting

ADVERTISEMENTS

Anak dengan pengasuhan yang baik akan menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Dosen Psikologi Perkembangan Anak IPB University Melly Latifa menyebut peran keluarga sangat penting untuk turut mengatasi permasalahan stunting. Hal itu dimulai dengan menerapkan pola pengasuhan dan stimulasi psikososial.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dalam penelitian, kualitas pengasuhan sangat menentukan pertumbuhan anak, perkembangan kognitif, kesehatan, dan penyesuaian sosialnya,” jelasnya dalam webinar Peran Program KB dan Keterlibatan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan Stunting yang diikuti secara daring, Rabu (5/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Balita Stunting Vs Berperawakan Pendek, Bagaimana Cara Membedakannya?


Anak dengan pengasuhan yang baik akan menunjukkan pertumbuhan di atas rata-rata, meskipun lingkungannya miskin. “Dengan kata lain anak bisa bertahan meskipun lingkungan kurang menguntungkan,” ucap Melly.

ADVERTISEMENTS


Praktik pengasuhan yang bisa dilakukan adalah memberikan makan bayi dengan aturan yang benar dan membiarkan anak menyusu ASI selama enam bulan tanpa makanan lain. Selain pola pengasuhan, WHO juga merekomendasikan terapi bermain pada anak gizi buruk sebagai salah satu faktor psikososial untuk menurunkan stunting.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ayah Bunda, Ini Bahayanya Jika Anak Mengalami Stunting


“Manfaat intervensi stimulasi psikososial bagi perbaikan kualitas anak-anak stunting di usia dewasanya yaitu dari aspek kognitif, psikososial, dan perilaku,” ucap Melly.


Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen ini juga menyarankan penting untuk tetap meningkatkan asupan gizi keluarga serta memperbaiki akses air bersih dan sanitasi. “Faktor yang dapat meningkatkan risiko stunting yaitu rumah tangga dengan jamban yang tidak layak dan air minum yang tidak diolah,” ucap Melly.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi