Jumat, 19/04/2024 - 17:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Presiden PKS: Anies Simbol Perubahan untuk Indonesia Semakin Baik

ADVERTISEMENTS

DPP PKS belum segera memutuskan sosok yang diusung pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengumumkan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Anies disebut-sebut akan diusung Nasdem, Demokrat, dan PKS. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengapresiasi langkah Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut Syaikhu pencapresan Anies merupakan langkah yang tepat, karena PKS telah mengenal rekam jejaknya selama memimpin DKI Jakarta. “Anies miliki kapasitas itu memimpin bangsa dan membawa simbol perubahan untuk Indonesia semakin baik di masa yang akan datang,” kata Syaikhu di Jakarta, selasa (4/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
700 Ribu Kendaraan Masuk Trans Jawa Melalui Tol Cikampek

Walaupun DPP PKS belum segera memutuskan sosok yang diusung pada Pilpres 2024, Syaikhu menegaskan, komunikasi selama ini dengan Nasdem dan Demokrat sudah berjalan baik. Pihaknya menghargai apabila Nasdem sudah mengumumkan bakal capres terlebih dahulu. Adapun di PKS ada forum tersendiri untuk membahas penetapan capres.

Berita Lainnya:
Tidak Bawa SIM/STNK, Cukup Video Call Orang Rumah di Depan Polisi untuk Hindari Tilang?

“Untuk keputusan koalisi dan pencapresan di internal PKS akan ditentukan mekanismenya oleh musyawarah majelis syuro partai,” ujar mantan wakil wali kota Bekasi itu. Syaikhu pun meminta publik tetap bersabar menanti keputusan PKS dalam menetapkan capres.


ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi