Jumat, 26/04/2024 - 00:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Aktivis Greenpeace Menyela Pidato PM Inggris

ADVERTISEMENTS

Aktivis Greenpeace menyela pidato Perdana Menteri Inggris Liz Truss

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON —  Aktivis Greenpeace menyela pidato Perdana Menteri Inggris Liz Truss di sebuah konferensi Partai Konservatif di Birmingham pada Rabu (5/10/2022). Para pengunjuk rasa  meneriakkan slogan-slogan sebelum disingkirkan oleh pihak keamanan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dua pengunjuk rasa  mengibarkan bendera kuning cerah dengan tulisan “Who Voted For This?”  dan logo Greenpeace di atasnya saat Truss berbicara di atas panggung.  Truss menghentikan pidatonya ketika para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan termasuk “Who voted for fracking?”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Petugas keamanan kemudian mengambil bendera mereka dan kedua pengunjuk rasa itu dibawa keluar ruangan diiringi dengan sorakan.  Gangguan itu berlangsung sekitar satu menit. Truss menanggapi gangguan itu dengan tawa dan melanjutkan pidatonya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Idul Fitri di Tepi Barat Diwarnai Penangkapan oleh Tentara Israel

“Nanti dalam pidato saya, teman-teman, saya akan berbicara tentang koalisi anti-pertumbuhan. Tapi saya pikir mereka tiba di aula agak terlalu dini,” ujar Truss menanggapi tindakan aktivis Greenpeace.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Greenpeace membenarkan bahwa para aktivisnya telah menyela pidato itu, dengan tujuan untuk mencela perdana menteri. “Perdana menteri sedang memutarbalikkan (teknologi) fracking, aksi iklim yang kuat, dan perlindungan lingkungan terdepan di dunia.”

Berita Lainnya:
Bayi di Gaza Lahir dari Ibu yang Sudah Meninggal Dunia

Pemerintah Truss bulan lalu mencabut moratorium teknologi fracking di Inggris yang telah berlaku sejak 2019. Truss mengatakan, penguatan pasokan energi adalah “prioritas mutlak”.

Banyak komunitas dan anggota parlemen dan kelompok lingkungan sangat menentang fracking.  Truss mengatakan fracking hanya akan diizinkan terjadi di tempat yang mendapat dukungan masyarakat setempat.

Fracking atau teknologi hidrolika patahan adalah proses penambangan gas bumi dengan injeksi fluida tekanan tinggi secara horisontal ke lapisan batuan gas atau minyak. Media injeksi yang digunakan adalah air, pasir atau butiran keramik khusus dan cairan kimia.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi