Sabtu, 20/04/2024 - 10:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Masih Muda, Mengapa Orang Juga Bisa Kena Serangan Jantung?

ADVERTISEMENTS

Pria disebut terkena serangan jantung usia muda jika berusia di bawah 55 tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Serangan jantung bisa terjadi pada orang berusia muda. Itu bisa terjadi bila faktor risiko sudah muncul sejak awal atau bila ada faktor genetik penyakit jantung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Bila faktor risiko sudah muncul pada usia yang lebih muda, maka sangat mungkin serangan jantung juga akan terjadi pada usia yang lebih muda,” kata dokter jantung Azlan Sain dari RSUD Kabupaten Indramayu kepada Antara, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dokter Olivia Munn Sarankan Ini untuk Deteksi Dini Kanker

Orang-orang yang terkena serangan jantung pada usia muda rata-rata punya faktor risiko genetik penyakit jantung. Itu dibuktikan dengan adanya orang tua atau saudara sekandung yang meninggal akibat serangan jantung pada usia lebih muda.

Pada laki-laki, usia yang lebih muda artinya di bawah 55 tahun, sementara pada perempuan artinya di bawah 65 tahun. Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan faktor risiko penyakit jantung meliputi faktor yang bisa dimodifikasi dan tidak bisa dimodifikasi.

Berita Lainnya:
Tanda-Tanda Janin Meninggal dalam Kandungan dan Penyebabnya

Faktor yang tak bisa dimodifikasi berupa usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan serangan jantung yang meninggal pada usia yang lebih muda. Sementara itu, faktor risiko yang dapat dimodifikasi berupa obesitas, merokok, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih, kadar lemak berlebih (dislipidemia), serta stres yang berlebihan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi