Jumat, 26/04/2024 - 00:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Bantuan Tim Medis Indonesia Tiba di Pakistan dengan Masa Kerja Selama Satu Bulan

ADVERTISEMENTS

Tim medis pertama Indonesia untuk Pakistan terdiri dari dokter umum dan spesialis

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

KARACHI— Bantuan Indonesia kembali tiba di Pakistan untuk para korban banjir, Rabu (6/10/2022) waktu setempat. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Penerbangan ketiga tersebut membawa bantuan kemanusiaan dan obat-obatan seberat 32 ton serta tim medis untuk membantu para korban yang dilanda penyakit di kamp pengungsi banjir di negara tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Zaherman Muabesi, memimpin delegasi tersebut, didampingi perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Badan Perencanaan Nasional, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. 

ADVERTISEMENTS


Zaherman menambahkan tugas kemanusiaan yang dilakukan Tim Medis Indonesia ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan. Di samping itu, tim aju BNPB yang dibantu oleh KBRI dan KJRI secara kontinyu berkoordinasi dengan otoritas kesehatan di tingkat Provinsi Sindh maupun Distrik Malir dan Mirpur-khas. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kedua distrik yang berada di Sindh ini akan menjadi tempat untuk para personel medis memberikan pelayanan kesehatan. Mereka akan menetap pada pos pengungsian maupun bergerak mengunjungi titik-titik pos pengungsian. 


 


Sementara itu, pejabat Kementerian Kesehatan Provinsi Sindh menerima tim medis Indonesia yang tiba pukul 10.00 waktu setempat.

Berita Lainnya:
Dubes Iran di PBB: Operasi Militer Terhadap Israel Upaya Membela Diri


Sebelum menuju Distrik Mirpur-khas, tim medis akan mendapatkan briefing terlebih dahulu di KJRI dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Setelah 14 hari bertugas di distrik itu, mereka kemudian akan memfokuskan pada pos pengungsian atau tent city di Distrik Malir. 


“Selain delegasi, tim medis yang terdiri dari 29 dokter umum, dokter anak, spesialis penyakit kulit, dan paramedis juga tiba di Pakistan Kamis,” kata pernyataan dari Pensosbud KBRI Islamabad, Pramudya Sulaksono pada Jumat. 


Menurutnya, tim medis tersebut berasal dari berbagai latar belakang dan kolaborasi dari komponen lembaga yang meliputi Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, serta relawan dari Universitas Andalas dan Muhammadiyah. 


“Mereka dikerahkan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo, menyusul pengiriman 90 ton bantuan logistik yang telah tiba di Karachi pada 27/09 untuk membantu rakyat Pakistan yang dilanda banjir terparah dalam sejarah Pakistan,” katanya. 


Tim medis Indonesia akan ditempatkan di beberapa daerah terdampak di Provinsi Sindh, dengan koordinasi bersama National Disaster Management Authority (NDMA) dan Dinas Kesehatan Provinsi Sindh. 


Mereka yang dikirim ke Pakistan merupakan tim medis terbesar yang pernah dikirim Indonesia ke negara-negara lain dalam menangani bencana alam. 

Berita Lainnya:
Jokowi Minta Cina Investasi di IKN


“Tim kesehatan ini akan melaksanakan tugas kemanusiaan selama satu bulan,” kata Pramudya. 


Karya kemanusiaan ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk membantu masyarakat Pakistan. Presiden menyampaikan Indonesia ingin membantu untuk meringankan beban saudara-saudara di Paksitan. Hal tersebut disampaikannya saat melepas bantuan kemanusiaan sorti 1 dan 2 pada 26 September 2022 lalu. 


Perlu diketahui, tim medis Indonesia tiba di Karachi, Pakistan, disambut Konsul Jenderal RI Karachi, June Kuncoro Hadiningrat, perwakilan Kedutaan Besar RI (KBRI) Islamabad, tim aju Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Tim medis Indonesia juga disambut oleh Menteri Departemen Kesejahteraan Sosial Provinsi Sindh, Muhammad Sajid Jokhio, dan perwakilan National Disaster Management Authority (NDMA) Pakistan.


Pesawat Garuda Indonesia GA 7540 mendarat di Bandar Udara Internasional Jinnah dengan membawa Tim Medis Indonesia dan bantuan logistik, termasuk paket obat-obatan, dengan total berat 32 ton.


Tim sebanyak 29 personel dengan kompetensi berbeda siap untuk membantu pelayanan kesehatan warga Pakistan yang berada di pos-pos pengungsian.


Pemerintah Indonesia juga sedang dalam proses pencairan dana kemanusiaan sebesar 1 juta dolar AS kepada pemerintah Pakistan.


 


 


 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi