Jumat, 19/04/2024 - 18:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bappenas Sebut Data Regsosek Bisa Jadi Dasar Kebijakan yang Akurat

ADVERTISEMENTS

Data Regsosek yang terkumpul akan menunjukkan penduduk yang layak mendapatkan bansos.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan data Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek) dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan pemerintah yang lebih akurat. “Seringkali data seperti ini kita anggap sederhana dan sepele, tapi ketiadaan data itu menyebabkan deviasi atau penyimpangan dari kualitas belanja APBN yang sangat tidak kita harapkan,” kata Suharso dalam Bincang-Bincang Regsosek yang dipantau di Jakarta, Senin (10/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Data yang terkumpul dari Regsosek yang akan dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) selama 15 Oktober sampai 14 November 2022, menurut dia, akan menunjukkan penduduk yang layak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah setelah difilter oleh data induk pemerintah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemudik Motor Pelabuhan Ciwandan Kembali Tuai Pujian


Sebanyak 2.700 pusat data di Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ke depan dapat digunakan untuk membantu melakukan pemutakhiran data Regsosek secara berkala. “Jadi dengan Regsosek ini, mudah-mudahan informasi penduduk dapat termutakhirkan dan akurat, terutama yang berkaitan dengan kualitas desain dan anggaran program yang sesuai dengan kebutuhan target pembangunan, juga kegiatan pengendalian dan evaluasi pembangunan,” ucapnya.


Adapun Satu Data Indonesia yang diharapkan bisa segera dibentuk dapat diwariskan ke pemerintahan selanjutnya sehingga koordinasi serta sinkronisasi kebijakan juga dapat dilakukan. Ia mengatakan Bappenas akan terus mengupayakan pengumpulan data dan perencanaan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia terkoordinasi dengan baik sehingga target rencana kerja pemerintah dapat dicapai.

Berita Lainnya:
Faisal Ungkap Nama Tiga Menteri yang Paling Vulgar Politisasi Bansos: Airlangga, Bahlil dan Zulhas


“Koordinasi jangan dibiarkan menjadi sesuatu yang mewah dan tidak dapat disentuh. Kesulitan koordinasi dengan pemerintah daerah jangan sampai mengganggu pembangunan,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebelumnya Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengusulkan agar bagi-pakai data Regsosek dapat dilakukan secara otomatis, termasuk untuk proses pemutakhiran data. “Karena Regsosek merupakan integrasi dari semua sistem pendataan, maka berbagai pemutakhiran yang dilakukan oleh sistem-sistem data yang ada di Kementerian dan Lembaga otomatis akan turut mengupdate data Regsosek,” katanya.


Ia juga mengusulkan agar masyarakat yang turut dalam pengurusan data administratif di tingkat desa atau kelurahan bisa turut berpartisipasi dalam melakukan update data Regsosek.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi