Jumat, 26/04/2024 - 06:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Jokowi Bersyukur Indonesia Bisa Kendalikan Inflasi

ADVERTISEMENTS

Jokowi menyebut Indonesia bisa kendalikan inflasi hanya 5,9 persen

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina berdampak pada kondisi perekonomian dunia yang semakin tidak pasti. Kondisi inipun menyebabkan banyak negara mudah jatuh ke jurang inflasi jika tak berhati-hati dalam mengelola moneter dan fiskalnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Negara manapun dapat terlempar dengan cepat, keluar jalur dengan sangat mudahnya, apabila tidak hati-hati dan tidak waspada baik dalam pengelolaan moneter maupun pengelolaan fiskal. Apalagi setelah perang Rusia dan Ukraina,” kata Jokowi saat pembukaan Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (11/10).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Demi Capai Target, Airlangga Harap Program Peremajaan Sawit Dipercepat


Kondisi global ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia yang sebelumnya diperkirakan sebesar 3 persen pada 2023, kini diperkirakan hanya tumbuh di angka 2,2 persen. “Inilah yang sering disampaikan membayar harga dari sebuah perang. Yang harganya sangat mahal sekali,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS


Meski demikian, ia bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua termasuk yang terbaik di dunia, yakni 5,44 persen. Selain itu, menurutnya, Indonesia juga mampu mengendalikan inflasi pasca kenaikan harga BBM subsidi, yakni di bawah angka 5,9 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Ini juga tetap harus kita syukuri. Karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina sudah 83,5 persen, dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9 (persen) dengan perubahan suku bunga kita di 75 basis poin,” kata Jokowi.

Berita Lainnya:
Mendag: Mayoritas Harga Pangan Cenderung Turun Jelang Lebaran


Jokowi menjelaskan, inflasi yang masih terkendali tersebut karena Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan bisa berjalan beriringan dan tak saling tumpang tindih. Ia menilai, komunikasi di antara dua lembaga itupun terjalin baik.


“Ini yang saya lihat, komunikasinya baik, sehingga fiskal dan moneter itu bisa berjalan bersama-sama,” ujarnya.


Selain itu, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat. Salah satunya yakni melalui pemberian bantuan sosial berupa kompensasi kenaikan harga BBM subsidi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi