Kamis, 25/04/2024 - 19:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pemimpin Hong Kong Tolak Jalankan Sanksi AS Sita Kapal Pesiar Oligarki Rusia

ADVERTISEMENTS

Hong Kong dikritik karena mengizinkan kapal pesiar milik oligarki Rusia berlabuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 HONG KONG — Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan pada Selasa (11/10/2022), tidak ada dasar hukum bagi pemerintah kota itu untuk bertindak atas sanksi Barat. Pernyataan itu muncul ketika ditanya tentang kapal pesiar Rusia yang dimiliki warga Rusia yang terkena sanksi Alexey Mordashov berlabuh di pusat keuangan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Lee mengatakan Hong Kong tidak akan bertindak atas sanksi sepihak yang dikenakan pada Mordashov oleh yurisdiksi individu. “Kami tidak dapat melakukan apa pun yang tidak memiliki dasar hukum,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Lee justru mengatakan Hong Kong hanya akan mematuhi sanksi yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Kami akan mematuhi sanksi PBB, itu adalah sistem kami, itu adalah aturan hukum kami,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri


Otoritas Hong Kong dikritik oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) karena mengizinkan kapal pesiar mewah milik oligarki Rusia berlabuh di perairan Hong Kong pekan lalu. Badan itu mengatakan, penggunaan Hong Kong oleh individu yang menghindari sanksi dari berbagai yurisdiksi dapat membawa risiko reputasi dan mempertanyakan transparansi lingkungan bisnis pusat keuangan. Lee sendiri telah diberi sanksi oleh AS karena perannya dalam menekan kebebasan lokal.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Mordashov merupakan seorang miliarder yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia termasuk di antara sejumlah oligarki Rusia yang diberi sanksi oleh Uni Eropa dan AS, tetapi tidak oleh PBB.


Sementara sejumlah superyacht Rusia telah disita atau ditolak masuk di Eropa dan yurisdiksi lain, Nord sepanjang 141 meter dapat terlihat berlabuh mencolok di perairan barat Pelabuhan Victoria yang ikonik di Hong Kong. Nilainya lebih dari 500 juta dolar AS.

Berita Lainnya:
Hamas: Tak Ada Kemajuan dalam Perundingan Gencatan Senjata 


Hong Kong yang akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak investasi internasional pada November dengan para pemimpin bisnis global terkemuka juga mengkritik sanksi yang dijatuhkan oleh AS pada pejabat Hong Kong. “Ini adalah tindakan yang sangat barbar dan saya tidak akan berkomentar. Pejabat di Hong Kong melakukan apa yang benar untuk melindungi kepentingan negara dan kepentingan Hong Kong,” ujarnya.


“Kami hanya akan menertawakan apa yang disebut sanksi,” kata Lee. 


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi