Selasa, 23/04/2024 - 14:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Pemimpin Taiwan: Konflik Bersenjata dengan China Bukan Pilihan

ADVERTISEMENTS

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen berkomitmen tingkatkan pertahanan Taiwan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TAIPEI – Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen pada Senin (10/10/2022) mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan. Akan tetapi konfrontasi bersenjata dengan China sama sekali bukan pilihan meskipun ketegangan meningkat di antara keduanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam pidato untuk menandai peringatan 111 tahun berdirinya Republik China, sebagaimana Taiwan menyebut dirinya, Tsai mengatakan pemerintahannya bersedia bekerja dengan Beijing dan yang mereka butuhkan adalah rasa saling menghormati.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pernyataan Tsai yang menyerukan dialog berdasarkan rasionalitas dan kesetaraan itu disampaikan saat hubungan Taiwan dan China semakin tegang sejak kunjungan tingkat tinggi Ketua DPR Amerika Serikat Nany Pelosi ke Taiwan pada Agustus. Militer China mengadakan latihan besar di dekat selat Taiwan sesudah kunjungan Pelosi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel-Malaysia Lanjutkan Perjanjian Perdagangan yang Lama Mandek


“Saya ingin menjelaskan kepada pihak berwenang Beijing bahwa mempersenjatai konfrontasi sama sekali bukan pilihan bagi kedua belah pihak,” kata Tsai. Pernyataan itu diungkapkan menjelang pembukaan kongres Partai Komunis China, yang diadakan lima tahun sekali, pada Ahad (16/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pada Kongres Partai Komunis China, Xi Jinping secara umum diperkirakan akan memenangkan masa jabatan presiden selama lima tahun untuk ketiga kalinya, peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan, maka akan ada dasar untuk melanjutkan interaksi konstruktif di Selat Taiwan,” ujar Tsai.

Berita Lainnya:
Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Syahid sejak Oktober


Dia juga mengatakan sangat disesalkan bahwa tindakan Beijing baru-baru ini telah mengancam status quo perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Meskipun ada beberapa pandangan yang berbeda tentang China di tengah masyarakat Taiwan, konsensus terluas di antara warga dan partai politik di pulau itu adalah bahwa kedaulatan dan cara hidup yang bebas dan demokratis harus dipertahankan.


“Pada titik ini, kami tidak memiliki ruang untuk kompromi,” kata Tsai.


 


 

sumber : OANA-Kyodo

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi