Jumat, 26/04/2024 - 02:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bioetanol SugarCo Bakal Dipakai untuk Campuran Pertamax dan Pertamax Turbo

ADVERTISEMENTS

SugarCo ungkap mampu produksi 30 juta liter bioetanol sebagai alternatif bahan bakar

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — SugarCo menyatakan siap untuk memulai produksi bioetanol pada tahun ini untuk menjadi alternatif bahan bakar kendaraan bermotor. Chiex Executive Officer Sugarco, Aris Toharisman, mengatakan, bioetanol yang diproduksi disiapkan untuk campuran produksi BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo Pertamina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Aris mengatakan, produksi bioetanol oleh Holding Perkebunan PTPN, induk dari SugarCo, sebetulnya telah dimulai di Pabrik Energo, Mojokerto.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kami bisa menghasilkan 30 juta liter fuel grade etanol yang biasa dipakai sebagai E-5 atau 5 persen etanol dalam bensin,” kata Aris kepada Rabu (12/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Lebih lanjut, ia menuturkan, produksi bioetanol SugarCo akan terus ditingkatkan untuk mendukung penyediaan alternatif bahan bakar kendaraan. Perusahaan menargetkan pada 2030 mendantang, produksi bioetanol SugarCo sebesar 1,2 miliar liter.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
'Pemajuan Wastra Beriringan dengan Pemberdayaan Perempuan'


“Tahun ini pun kami sudah siap penggunaannya sebagai bahan bakar untuk kendaraan berkerja sama dengan Pertamina,” katanya menambahkan.


 Selain itu, ia menilai, dengan penggunaan alternatif bioetanol sebagai campuran BBM, harga jual bensin semestinya diturunkan. Hanya saja ia tidak menjelaskan lebih detail seberapa besar penurunan harga yang bisa dicapai. “Seharusnya begitu (harga bisa turun”, katanya menambahkan 


Saat ini, Aris mengatakan SugarCo tengah fokus dalam penyiapan infrastruktur bersama dengan Pertamina untuk mendukung peningkatan produksi. Pihaknya berharap persiapan infrastruktur dapat segera dilakukan.  


Sebelumnya pada Senin (12/10/2022) Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan  operasionalisasi SugarCO yang merupakan gabungan pabrik gula milik 7 PTPN dan dua cucu perusahaan holding .

Berita Lainnya:
Pengendara Diimbau Kurangi Kecepatan di Area Longsor Tol Bocimi


Ia mengatakan, fokus SugarCo tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, Lebih jauh, dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu, menjaga stabilitas harga gula petani, tetapi juga menjadi produsen bioetanol yang merupakan produk turunan dari tebu sebagai campuran bahan bakar minyak.


Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif berasal dari tumbuhan yang sudah melewati proses fermentasi, salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaatkan adalah tebu. Berdasarkan hasil studi di Brazil, 1 ton tebu dapat menghasilkan setara 1,2 barrel minyak mentah.


Melihat potensi yang begitu besar, Erick menyatakan Pertamina akan memulai pilot project di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep untuk memproduksi Bioetanol dari Sugar Co.


“Dengan mencampur Bioetanol ke BBM Pertamina yang sudah ada, maka BBM Pertamina akan lebih ramah lingkungan,” katanya. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi