Jumat, 19/04/2024 - 15:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Putin: Rusia Sangat Dukung Pembatasan Teknologi Nuklir di Militer

ADVERTISEMENTS

Putin sebut segala sesuatu yang berhubungan dengan sektor nuklir dipolitisasi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

  MOSKOW — Rusia dengan tegas mendukung akses yang sama untuk teknologi nuklir yang damai dan pembatasan penggunaan teknologi nuklir di militer, kata Presiden Vladimir Putin pada Selasa (11/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Rusia adalah negara yang pertama membuat reaktor neutron cepat dan pembangkit listrik tenaga nuklir terapung pertama dan sedang mengembangkan pembuatan kapal dan sistem propulsi nuklir, kata Putin pada pertemuan dengan Rafael Grossi, direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di St. Petersburg.

ADVERTISEMENTS

“Posisi kami adalah memastikan segala sesuatu harus dilakukan untuk membatasi penyebaran teknologi nuklir di militer,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Garda Revolusi Iran Peringatkan Israel tidak Serang Fasilitas Nuklir

Putin menambahkan bahwa saat ini, segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian dan pengembangan sektor nuklir dipolitisasi.

“Kami sangat berharap bahwa berkat upaya Anda, kami akan dapat mengurangi semua retorika tentang masalah ini dan menjadikan area aktivitas dan kerja sama kami ini menjadi normal, terlepas dari semua turbulensi dan proses kompleks yang terjadi di panggung dunia,” sebut presiden Rusia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Putin kemudian mengundang Grossi untuk membahas semua topik, termasuk situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina di Zaporizhzhia.

Sementara itu, Grossi mengatakan Rusia selalu mendukung tugas IAEA dan penggunaan energi nuklir yang setara dan damai oleh semua negara.

Berita Lainnya:
Korban Tewas Serangan di Konser Rusia Bertambah Jadi 60 Orang

“Seperti yang Anda ketahui, sekarang isu energi, pemanasan global dan banyak hal dalam satu atau bentuk yang lain terkait energi nuklir. Energi nuklir relevan baik untuk hari ini maupun untuk besok,” tutur Grossi.

Dia mencatat bahwa “masalah hari ini menentukan pentingnya” percakapannya dengan Putin, dan itu “sangat penting karena ada topik yang terkait langsung dengan keamanan nuklir.”

Grossi juga mengatakan dia sedang berupaya untuk mencegah bencana nuklir di pembangkit listrik Zaporizhzhia.

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi