PDIP: Jokowi Evaluasi Menteri yang Jadi Antitesanya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Hasto menegaskan Jokowi butuh menteri yang loyal dan solid di Kabinet Indonesia Maju.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa perombakan atau reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia meyakini, Jokowi akan melakukan evaluasi terhadap menteri yang merupakan antitesanya.

ADVERTISEMENTS

“Sehingga Pak Jokowi akan menggunakan kewenangan penuh yang dimilikinya untuk melakukan evaluasi kepada menterinya yang tidak menjalankan perintah presiden. Terutama menteri yang melakukan antitesa dari visi dan misi presiden,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Jokowi, jelas Hasto, memerlukan menteri yang loyal dan solid dalam bekerja di Kabinet Indonesia Maju. Khususnya jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, dalam menyelesaikan sejumlah permasalahan saat ini.

“Supaya nanti di Pemilu 2024 dalam kondisi sense of happines yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya. Terutama mengenai masalah ekonomi dan berfokus dalam upaya membuat legacy yang dipimpinnya untuk rakyat,” ujar Hasto.

ADVERTISEMENTS

Loyal dan solid tersebut juga berlaku kepada menteri yang berasal dari partai politik. Ia menegaskan bahwa kader partai politik yang menjadi menteri harus tunduk sepenuhnya terhadap kebijakan dari Jokowi.

ADVERTISEMENTS

“Kita harus hati-hati, sehingga menteri harus senafas dengan kebijakan presiden. Tidak boleh ikut-ikutan menyiapkan antisesa bagi presiden,” ujar Hasto.

Sebelumnya, isu reshuffle ini sempat beberapa kali terdengar. Terakhir, para relawan Jokowi meminta agar para menteri dari kader Partai Nasdem diganti. Permintaan relawan ini menyusul keputusan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.

ADVERTISEMENTS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, rencana perombakan kabinet atau reshuffle terhadap jajaran menterinya memang selalu ada. Kendati demikian, ia belum memutuskan kapan reshuffle terhadap para menterinya akan dilakukan.

ADVERTISEMENTS

“Rencana (reshuffle) selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi usai meninjau Stasiun Kereta Cepat Tegalluar di Kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version