Singapura Perketat Kebijakan Moneter untuk Keempat Kali Tahun Ini

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Inflasi Singapura mendekati level tertinggi tahun ini selama 14 tahun terakhir.

ADVERTISEMENTS

SINGAPURA — Bank sentral Singapura pada Jumat (14/10/2022) memperketat kebijakan moneter untuk keempat kalinya tahun ini. Upaya pengetatan moneter guna mengendalikan inflasi yang mendekati level tertinggi 14 tahun.

ADVERTISEMENTS

Otoritas Moneter Singapura (MAS), pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan, mengatakan akan memusatkan kembali titik tengah dari pita kebijakan nilai tukar yang dikenal sebagai Nilai Tukar Efektif Nominal, atau S$NEER. Tidak akan ada perubahan pada kemiringan dan lebar pita.

ADVERTISEMENTS

MAS telah membuat dua langkah pengetatan di luar siklus tahun ini, pada Januari dan Juli, karena inflasi di negara kota itu tetap tinggi. Ini merupakan pengetatan putaran kelima sejak Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS

Tingkat inflasi inti ukuran harga yang disukai bank sentral naik menjadi 5,1 persen pada Agustus dalam basis tahun ke tahun. Inflasi inti berada di 4,8 persen pada Juli.

ADVERTISEMENTS

MAS mengatakan inflasi inti kemungkinan akan tetap sekitar 5,0 persen untuk sisa tahun 2022, dan hingga awal 2023.

ADVERTISEMENTS

Produk domestik bruto (PDB) Singapura naik 4,4 persen pada Juli-September pada basis tahun-ke-tahun, menurut perkiraan pendahuluan dari Kementerian Perdagangan dan Industri yang juga dirilis pada Jumat. Pada basis penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal, PDB meningkat 1,5 persen pada Juli-September.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version