Kamis, 25/04/2024 - 16:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Banyak Kasus Libatkan Personel, Badko HMI Dorong Reformasi Kultural di Tubuh Polri

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Perbaikan di internal Polri menjadi satu hal yang terus disuarakan publik, setelah muncul sejumlah kasus yang melibatkan oknum dalam institusi penegak hukum ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Salah satunya disampaikan Ketua Bidang Hukum dan HAM Badko HMI Jabodetabeka-Banten, Muhammad Daud Loilatu, yang turut menaruh perhatian pada peristiwa di Institusi Polri seperti yang diketahui publik dewasa ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dia menyampaikan, sejumlah kasus yang mencoreng institus Polri seperti kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra oleh Irjen Napoleon Bonaparte, kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo, dan yang terkini penangkapan terhadap Irjen Pol Teddy Minahasa Putra dalam kasus narkoba.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Saksi: Syahrul Yasin Copot Pejabat Kementan Karena Tolak Bayarkan Tagihan Kartu Kredit

“Akumulasi dari semua rentetan kasus di atas menjadi satu PR besar bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengembalikan marwah institusi Polri dan kepercayaan publik,” ujar Daud dalam keterangannya, Sabtu (15/10).

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, Listyo sejak dilantik sampai dengan hari ini telah banyak melakukan terobosan dengan program Polri Presisi. Ikhtiar dan semangat juangnya bahkan dinilai sebagai upaya reformasi kultural dan langkah tepat untuk mengembalikan marwah dan citra Polri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Untuk itu, Daud mendorong agar reformasi kultural itu tidak boleh hanya berupa slogan belaka, akan tetapi pentingnya dijiwai oleh anggota-anggota Polri.

Berita Lainnya:
10 Tahun Tinggalkan Rakyat dan Meninabobokan Jokowi, Kini PDIP Dikutuk Alam

“Mengutip apa yang disampaikan oleh Komjen Rycko Amelza Dahniel, mendidik seorang calon Polisi dengan hanya memberikan kecerdasan dan keterampilan, tanpa menanamkan keimanan dan ketaqwaan agar memiliki akhlak yang mulia, sama saja menciptakan monster di masa depan,” tuturnya.

Dalam konteks itu, Daud memandang perlu reformasi kultural dilakukan guna melahirkan insan-insan Polri yang mencerminkan amanat UU 2/2022 tentang Polri yaitu menjalankan tugasnya sebagai penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

“Olehnya itu, Polri sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat, kami mendorong dan mendukung pentingnya reformasi kultural di tubuh polri,” demikian Daud. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi