Sabtu, 20/04/2024 - 10:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Gelar FGD, ARD Bahas Kelembagaan Wali Nanggroe dalam Kekhususan Aceh

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Aceh Resource and Development (ARD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kelembagaan Wali Naggroe dalam Kekhususan Aceh”. Kegiatan berlangsung di  Hotel Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh, Sabtu (15/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Adapun yang menjadi pemateri dalam diskusi ini adalah Tuha Peut Lembaga Wali Nanggroe, Profesor Syahrizal Abbas, Mantan Anggota Juru Runding Mou Helsinki, Munawar Liza Zainal, Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, dan Pegiat Adat dan Reusam Aceh. Kegiatan dipandu langsung oleh CEO portal media acehkini.id.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur ARD, Misdarul Ihsan, mengatakan kegiatan FGD ini dilaksanakan agar nantinya  dapatmemberikan masukan kepada pemangku kebijakan akan fungsi Kelembagaan Wali Nanggroe.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemerintah Aceh Mulai Susun Rencana Pembangunan 20 Tahun ke Depan

“Jadi masukan ini dari kelompok masyarakat yang peduli akan kekhususan Aceh. Menyerap dan memberikan informasi akan tupoksi Kelembagaan Wali Nanggroe,” kata Ihsan.

Selain itu, kegiatan ini juga bakal berkontribusi untuk memberikan masukan yang positif kepada Kelembagaan wali Nanggroe, serta memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat untuk menjaga kekhususan Aceh ke depan.

“Dorongan untuk secara Kelembagaan Wali Nanggroe dapat berfungsi sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam regulasi dan structural data berfungsi secara optimal,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Disisi lain, lanjut Ihsan, diskusi ini bertujuan untuk menarik masyarakat dan para pakar berkontribusi untuk kelembagaan iniguna menjadikan Kelembagaan Wali Nanggroe dapat dijadikan sebagai simbolpemersatu rakyat Aceh.

Berita Lainnya:
Pj Bupati Aceh Jaya Kukuhkan Mahdalena Jadi Bunda Literasi

“Membedah pogram dan kerja-kerja selama ini yang telah dan akan dilaksanakanoleh Kelembagaan Wali Naggroe,” kata Pemred media Acehinfo.id ini.

Disamping itu, tambahnya, mendorong fungsi Kelembagaan Wali Naggroe dan Struktural dapat menjadi tempat penyelesaian persoalan-persoalan di Aceh. Selanjutnya, mendorong keterbukaan bagi publik khususnya masyarakat Aceh untuk dapat menjadi penengah dalam penyelesaian konflik di dalam masyarakat.

“Diskusi ini akan memberikan Rekomendasi kepada Kelembagaan Wali Nanggroe, DPRA, Penjabat Gubernur Aceh agar kelembagaan tersebut berjalan dan tetap menjadi lembaga yang sakral di Aceh,” pungkasnya.[]

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi