Jumat, 19/04/2024 - 09:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pasukan Rusia Telah Tiba di Belarusia

ADVERTISEMENTS

Kurang dari 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di Belarusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 MOSKOW — Kementerian Pertahanan Belarusia mengatakan pada Ahad (16/10/2022), kurang dari 9.000 tentara Rusia akan ditempatkan di negara itu. Penempatan ini sebagai bagian dari pengelompokan regional pasukan untuk melindungi perbatasannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kereta pasukan pertama dengan prajurit Rusia yang merupakan bagian dari (pengelompokan regional) mulai tiba di Belarusia,” ujar kepala departemen kerja sama militer internasional Kementerian Pertahanan Valeriy Revenko di Twitter.

ADVERTISEMENTS


Revenko menjelaskan, relokasi akan memakan waktu beberapa hari. “Jumlah totalnya akan sedikit kurang dari 9.000 orang,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Hamas Sambut Baik Resolusi Gencatan Senjata di Gaza


Gambar di media sosial menunjukkan tentara disambut oleh perempuan yang mengenakan kostum tradisional dan membagikan roti dan garam. Informasi lebih lanjut, Menurut Revenko, akan diberikan pada briefing untuk atase militer.


Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan pekan lalu, bahwa pasukannya akan dikerahkan bersama dengan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Upaya ini dilakukan sebagai ancaman dari Ukraina dan Barat. Lukashenko juga menuduh Polandia, Lithuania, dan Ukraina melatih kelompok radikal Belarusia untuk melakukan sabotase, serangan teroris, dan mengatur pemberontakan militer di negara itu”.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pasukan Israel Bergerak Menuju Rumah Sakit Nasser di Khan Younis


Menurut laporan Aljazirah, Lukashenko bergantung secara finansial dan politik pada Rusia. Moskow membantu pemerintah Minsk memadamkan protes pro-demokrasi yang meletus setelah kemenangan Lukashenko dalam pemilihan presiden yang disengketakan pada 2020.


Pemimpin Belarusia juga mengizinkan negaranya digunakan oleh pasukan Rusia untuk melancarkan invasi ke Ukraina. Namun angkatan bersenjata Belarusia sampai sekarang tidak ambil bagian dalam serangan itu.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi