Rabu, 24/04/2024 - 08:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Psikolog: Stimulasi Anak dengan Bermain di Luar Sangat Penting

ADVERTISEMENTS

Lewat bermain dengan lepas anak akan terhindari dari stres dan depresi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Psikolog Anak, Rose Mini Agoes Salim, mengatakan stimulasi anak dengan bermain di luar ruangan sangat baik dan penting bagi perkembangannya. Di luar ruangan anak bisa mengeksplorasi lebih bebas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kalau di luar akan menjadi lebih leluasa dia bermain, dan stimulasi bermain di alam itu sangat baik dan penting,” ucapnya, dalam pesan singkat yang diterima, Ahad (16/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ketika bermain di luar, anak akan lebih leluasa berlari dan tidak ada batasan ruang. Anak akan mengetahui tentang tanah, binatang dan tumbuhan jika bersentuhan dengan alam, yang nantinya menjadi informasi atau wawasan baginya secara konkret.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Masyarakat Agar Pilih Daging Tanpa Lemak untuk Lebaran

Selain itu, bermain bola, bermain petak umpet dan bercocok tanam juga bisa dilakukan orang tua untuk menstimulasi anak saat bermain di luar agar sifatnya yang potensial bisa teraktualisasi. “Aturan main petak umpet tidak boleh mengintip itu sangat dapat menstimulasi anak. Kemudian, bercocok tanam, memperhatikan cara jalan binatang itu semua stimulasi yang bisa dilakukan sambil bermain,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Magister Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan jika anak betul-betul bermain, tidak ada beban dan bermain dengan suka hati, anak tidak akan stres dan depresi. “Bermain adalah kegiatan yang dilakukan oleh anak dengan sangat suka hati dan tanpa beban. Makanya, bila bermain dilakukan dengan beban seperti tugas, anak itu tidak lagi bermain,” ucap Rose.

Berita Lainnya:
Waspada, Penyakit TB Bisa Serang Organ Lain Selain Paru-paru

Ia mengatakan jika anak memilih mainannya sendiri dan tidak ada tuntutan, akan menyehatkan mentalnya. Tuntutan yang biasanya diberikan dengan harapan agar anak menjadi lebih baik, justru akan membuatnya tidak nyaman.

“Pada waktu anak tidak nyaman dengan situasi tersebut, mungkin saja dia jadi tidak sehat secara mental. Oleh karena itu, biarkan anak jadi dirinya sendiri, itu akan jauh lebih baik,” ujarnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi