Rabu, 24/04/2024 - 00:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BPS: Harga Komoditas di Tingkat Global Relatif Lebih Rendah

ADVERTISEMENTS

Sejumlah komodtas mengalami peningkatan harga ada September 2022 dibanding 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengatakan harga beberapa komoditas di tingkat global lebih rendah dibandingkan beberapa bulan terakhir. “Harga komoditas minyak kelapa sawit dan bijih besi September 2022 misalnya, terlihat lebih rendah dibandingkan September 2021. Minyak kelapa sawit lebih rendah 23,03 persen. Sementara untuk bijih besi ini lebih rendah 19,85 persen,” kata Setianto di Jakarta, Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
PHE Sebut Eksplorasi Migas Berhasil Kantongi 3 Temuan Cadangan Besar


Namun untuk beberapa komoditas lainnya terjadi peningkatan pada September 2022 dibanding 2021. Contohnya untuk komoditas nikel, yang mengalami peningkatan sebesar 17,96 persen. Selain itu terdapat minyak mentah yang harganya lebih tinggi 21,18 persen dibandingkan September 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sementara itu batu bara mengalami peningkatan 120,11 persen, serta gas alam yang juga meningkat 51,88 persen. Pada konferensi pers yang digelar, Setianto juga menyampaikanberdasarkan pengamatan BPS dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah terdepresiasi sekitar 5.000 dalam beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Analis: Konflik Iran-Israel Berpotensi Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI


“Hal ini karena penguatan nilai dolar AS didukung oleh dampak kenaikan suku bunga di AS yang lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan negara lain,” ujar Setianto.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Adapun keputusan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dalam menaikkan suku bunga yang dikombinasikan dengan tekanan eksternal itu juga akan mempengaruhi pasar negara berkembang, salah satunya Indonesia. Menurut Setianto, pantauan peristiwa terkini secara global tersebut menjadi bekal bagi Indonesia dalam menyusun statistik perdagangannya pada September 2022.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi