Kamis, 25/04/2024 - 13:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Breakdance Jadi Terapi Trauma untuk Anak Gaza

ADVERTISEMENTS

Para remaja melakukan gerakan breakdance di jalan kamp pengungsi Nusseirat Jalur Gaza

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

GAZA — Para remaja melakukan gerakan breakdance di jalan kamp pengungsi Nusseirat Jalur Gaza tengah. Tarian yang pernah dikutuk oleh beberapa penduduk setempat sebagai tidak bermoral, sekarang dipandang sebagai cara untuk membantu anak-anak muda mengatasi perang dan trauma selama bertahun-tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Gerakan dengan nama seperti top rock dan down rock ini adalah bagian dari program pelatihan oleh pelatih Gaza Ahmed Al-Ghraiz. Ghraiz mengaku menggunakan tarian sebagai terapi untuk membantu anak-anak menghilangkan rasa takut dan melepaskan ketegangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Laki-laki berusia 32 tahun ini juga memiliki sertifikat dalam studi pasca-trauma. Dia menghabiskan tujuh tahun di Eropa dan kembali untuk mengadakan pertunjukan breakdance bersama teman-temannya. Pertunjukan ini memperlihatkan perjuangan Palestina, khususnya Gaza.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Biden: Netanyahu tidak Berbuat cukup untuk Fasilitasi Bantuan Gaza

Pada awal merintis perlatihan tersebut, orang-orang di kamp menolak gaya tari hip-hop, sampai Ghraiz menunjukkan kegiatan itu dapat menolong beberapa masalah sehari-hari yang dialami oleh anak-anak dan membantu memproses pengalaman mereka. “Beberapa anak datang kepada saya dan mengatakan mereka lelah, mereka terlihat layu, yang berarti tidak cukup istirahat atau tidur nyenyak. Saya menemukan bahwa beberapa digunakan untuk melukai diri mereka sendiri, dan yang lain menghindari kegiatan sosial,” kata Ghraiz.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Olahraga dan gerakan seperti itu menciptakan stabilitas psikologis,” ujarnya.

Tarian digunakan di seluruh dunia sebagai praktik terapi bersama konseling tradisional dan upaya rehabilitasi lainnya. Gerakan tari  bertujuan untuk meredakan kecemasan, depresi, kemarahan, dan stres pasca-trauma.

Berita Lainnya:
Risiko Kelaparan Meningkat, Warga Gaza Terpaksa Makan Tanaman

UNICEF pada 2022 mengatakan, hampir 500 ribu anak-anak di Gaza membutuhkan perawatan psikologis. Anak-anak membentuk sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Palestina di Gaza.

“Kami takut, kami tinggal di rumah, dan kami takut akan suara-suara, dari drone dan perang,” kata Jana Al-Shafe yang berusia 11 tahun.

“Kesehatan mental kami berubah dengan breakdance. Kami terhibur ketika kami datang ke sini dan bermain dengan teman-teman kami dan mengubah suasana hati kami,” ujarnya.

Breakdancing umumnya diyakini telah muncul di kalangan penari kulit hitam dan Latin di New York pada 1970-an. Gerakan tarian itu menjadi fenomena dunia dengan munculnya budaya hip-hop. Gaya tarian akrobatik ini dimasukkan untuk pertama kalinya sebagai olahraga di Olimpiade 2024 di Paris.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi