Rabu, 24/04/2024 - 00:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pemerintah Yaman Sebut Houthi Tolak Perpanjang Gencatan Senjata

ADVERTISEMENTS

Gencatan senjata antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi berakhir 2 Oktober

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SANA’A — Pemerintah Yaman menuduh kelompok pemberontak Houthi menolak semua tawaran untuk memperpanjang gencatan senjata yang ditengahi oleh PBB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kelompok Houthi menolak semua tawaran untuk memperpanjang gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Yaman Ahmed Awad bin Mubarak dalam pertemuan dengan utusan PBB Hans Grundberg di ibu kota Saudi, Riyadh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rencana Pembunuhan Anak Pemimpin Hamas tak Dilaporkan ke Netanyahu, IDF Blunder Lagi?

Pertemuan antara kedua belah pihak membahas perkembangan terbaru di Yaman dan upaya yang ditujukan untuk gencatan senjata, lapor kantor berita Yaman, Saba.

ADVERTISEMENTS

Gencatan senjata dua bulan yang ditengahi oleh PBB antara pemerintah Yaman dan pemberontak Houthi berakhir pada 2 Oktober, dengan upaya untuk memperpanjang gencatan senjata menemui jalan buntu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menteri Israel Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Batal Serang Rafah

Tidak ada komentar dari pemberontak Houthi atas tuduhan itu.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pemerintah-yaman-sebut-houthi-tolak-perpanjang-gencatan-senjata/2714919

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi