Kamis, 25/04/2024 - 15:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Saudi Puji Keberanian Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

ADVERTISEMENTS

Australia kembali mengakui hanya Tel Aviv sebagai Ibu kota Israel bukan Yerusalem.ib

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RIYADH — Arab Saudi menyambut baik keputusan Australia untuk membatalkan pengakuannya atas Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Australia kembali mengakui hanya Tel Aviv sebagai Ibu kota Israel bukan Yerusalem.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dilansir dari Arab News, Rabu (18/10/2022), dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Saudi menegaskan “dukungan tak tergoyahkan” Kerajaan untuk rakyat Palestina.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iron Dome Israel Tak Kuasa Cegat Semua Serangan Rudal Iran, Tel Aviv Umumkan Pangkalan Udara Rusak

Arab Saudi menyerukan “upaya pemersatu internasional untuk menemukan penyelesaian yang adil untuk masalah Palestina, dengan cara yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya sejalan dengan hukum internasional dan Perdamaian Arab,” bunyi pernyataan kementerian

ADVERTISEMENTS

Palestina juga memuji keputusan berani Australia. Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan bahwa keputusan itu sejalan dengan hukum internasional dan mengirim pesan ke Israel bahwa dunia tidak menerima pencaplokan Wilayah Palestina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Banjir Terjang Pakistan dan Afghanistan, 168 Orang Tewas

Shtayyeh memuji Perdana Menteri Australia Anthony Albanese atas keputusan bijaksana dan berani, yang menurutnya membuktikan penghormatan dan keselarasan Australia dengan nilai-nilai kebenaran, keadilan dan kebebasan, dan hak-hak sah rakyat Palestina.

Shtayyeh mengatakan bahwa dia berharap Australia sekarang akan mengakui negara Palestina di perbatasan 4 Juni 1967 dan bahwa Yerusalem adalah ibu kotanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi