Rabu, 24/04/2024 - 05:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Zulhas: RI Akan Kejar Pasar non-Tradisional untuk Perluas Ekspor

ADVERTISEMENTS

Zulhas menyebut RI akan tingkat kinerja ekspor untuk barang jadi dan setengah jadi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TANGERANG SELATAN — Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menegaskan, arah kebijakan perdagangan luar negeri Indonesia akan lebih fokus untuk mengejar pasar-pasar non tradisional. Upaya itu menjadi jalan bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja ekspor khususnya untuk barang barang setengah jadi dan barang jadi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami akan lebih fokus menggarap pasar non-tradisional, untuk mengatasi perlambatan ekonomi dunia, kita fokus menggarap pasar non tradisional,” kata Zulhas, sapaan akrabnya saat membuka Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (19/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Teten Yakin UMKM Otomotif Mampu Beradaptasi dengan Tren EV


Zulkifli mengatakan, perubahan target pasar Indonesia sekaligus menjadi respons terhadap adanya ancaman resesi ekonomi global ke depan. Sektor perdagangan sebagai salah satu kontributor PDB nasional mendapat perhatian serius dari pemerintah. 

ADVERTISEMENTS


Indonesia sepanjang tahun ini mencatatkan surplus neraca perdagangan Januari-September 2022 sebesar 39,87 miliar dolar AS. Capaian itu, mengalami kenaikan 58,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Adapun khusus ekspor nonmigas tercatat sebesar 207,19 miliar US dolar, atau naik 33,1 persen dibanding tahun 2021 lalu.


Pada momentum TEI 2022 kali ini, Zulhas menyebut, akan dihadiri oleh para potential buyer dari berbagai negara. Terutama negara yang menjadi pasar non tradisional seperti negara kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.

Berita Lainnya:
Kemendag Ungkap Durian Indonesia Diminati oleh China


“Ini yang kita fokus sekarang, delegasinya (potensi pasar) besar sekali,” ujarnya. 


Adapun, produk-produk unggulan Indonesia yang dipamerkan yakni seperti makanan dan minuman, tekstil, kesehatan, pertambangan, hingga pertanian. Produk yang dihasilkan UMKM juga turut dipamerkan untuk bisa mendapatkan pasar ekspor. 


“Ada 60 booth san semua umkm. Dunia suka produk-produk UMKM yang tidak besar, bukan mass produk (eksklusif),” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi