Jumat, 26/04/2024 - 05:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Berpotensi Melemah, Tiga Saham Ini Justru Diproyeksi Bullish

ADVERTISEMENTS

IHSG pagi ini dibuka turun hingga ke level 6.847,53.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona negatif saat pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (20/10/2022). IHSG turun hingga ke level 6.847,53 setelah ditutup menguat 0,38 persen pada perdagangan kemarin. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG berpeluang melemah sepanjang hari ini. Indeks saham di Asia pagi ini dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam yang mengakhiri reli selama dua hari dengan ditutup turun meskipun laporan keuangan korporasi keluar lebih baik dari ekspektasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sejauh ini, dari 64 perusahaan dalam indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuangan kuartal III 2022, sekitar 69,4 persen diantaranya berhasil mengalahkan ekspektasi pasar.

ADVERTISEMENTS


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik hingga 4,14 persen, tertinggi sejak Juli 2008. Sementara itu, yield US Treasury Note bertenor 2 tahun yang cenderung mengikuti pergerakan ekspektasi suku bunga acuan, naik menjadi 4,54 persen dari 4,43 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Simak Syarat Mudah Ajukan KPR Syariah di BTN Syariah


Kenaikan yield ini menarik minat investor karena menawarkan imbal hasil yang tinggi dengan risiko investasi yang rendah. Akibatnya, harga emas turun lebih dari 1 persen ke level terendah dalam tiga minggu seiring dengan menguatnya nilai tukar dolar AS serta naiknya yield US Treasury Note.


Dari sisi makro ekonomi, investor mencerna laporan ekonomi regional dari bank sentral AS atau yang lebih di kenal dengan Fed Beige Book. 


Menurut Fed Beige Book, aktifitas ekonomi AS mencatatkan ekspansi dengan laju yang moderat dalam beberapa minggu terakhir meskipun sejumlah kawsan mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang datar dan sebagian wilayah lagi mencatatkan penurunan laju pertumbuhan. Laporan ini juga memperlihatkan bahwa para pelaku usaha semakin merasa pesimis menghadapi masa depan.


Di pasar komoditas, harga minyak mentah bergerak naik di tengah kekhawatiran bahwa sanksi Uni Eropa (UE) atas Rusia akan semakin menekan pasokan minyak mentah global. Sanksi UE atas minyak mentah asal Rusia akan berlaku bulan Desember nanti dan sanksi UE atas produk turunan minyak asal Rusia akan berlaku mulai bulan Februari 2023.

Berita Lainnya:
Petani Program Makmur di Subang Berhasil Tingkatkan Produktivitas


Meski di tengah proyeksi pelemahan IHSG, Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi sejumlah saham berpotensi menguat atau bullish secara teknikal.


INDF


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bearish


Trade Buy          : 6200


Target Price 1     : 6400


Target Price 2     : 6500


Stop Loss          : 6000


MLIA


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Sideways


Trade Buy          : 540


Target Price 1     : 585


Target Price 2     : 610


Stop Loss          : 494


ENRG


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 278


Target Price 1     : 310


Target Price 2     : 328


Stop Loss          : 246


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi