Kamis, 18/04/2024 - 08:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

15 Ribu Penduduk di Kherson Dievakuasi Akibat Serangan Balasan Ukraina

ADVERTISEMENTS

15 ribu penduduk Kherson dievakuasi di tengah serangan balasan Ukraina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

MOSKOW — Sekitar 15 ribu penduduk wilayah Kherson, Ukraina, yang saat ini berada di bawah kendali Rusia, dievakuasi di tengah serangan balasan Ukraina, kata seorang pejabat pada Kamis (20/10/2022)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Sekitar 15.000 penduduk, setelah mendengarkan rekomendasi dari pemimpin wilayah Kherson, mereka dipindahkan ke tepi kiri (sungai Dnipro),” ujar pejabat regional yang dilantik Rusia Kirill Stremousov di Telegram.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Buntut Serangan Iran, Biden Gerak Cepat Koordinasikan Respons Diplomatik

Vladimir Saldo, kepala wilayah pesisir selatan yang ditunjuk Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan evakuasi dipercepat karena adanya ancaman banjir jika militer Ukraina menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovskaya. Dia menambahkan bahwa sekitar 60.000 warga sipil akan dievakuasi dalam seminggu.

Intelejen melaporkan kepada Saldo bahwa tentara Ukraina mengumpulkan kekuatan besar di kota-kota tetangga Mykolaiv dan Kryvyi Rih.

Berita Lainnya:
Rusia Kecam Seruan IOC yang Larang Atlet tak Ikut Friendship Games

Rusia memulai “operasi militer khusus” di Ukraina pada 24 Februari. Dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan, sementara Moskow mengirim lebih banyak pasukan cadangan dan menjadikan empat wilayah Ukraina, Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk dan Luhansk bagian dari wilayah Rusia setelah diadakannya referendum “palsu”.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi