Jumat, 26/04/2024 - 06:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Boris Johnson dan Rishi Sunak Kandidat Unggulan Pengganti Liz Truss

ADVERTISEMENTS

Boris Johnson dan Rishi Sunak menjadi kandidat terkuat pengganti Liz Truss

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak menjadi kandidat terkuat pengganti Liz Truss yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri. Para kandidat berusaha menarik dukungan sebagai ketua Partai Konservatif di pemilihan cepat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Setelah Truss mengakhiri masa kekuasaannya pada Selasa (20/10/2022) kemarin, penggantinya ingin mendapatkan 100 suara anggota parlemen dari Partai Konservatif dalam pemilihan yang diharapkan dapat mengubah nasib pemerintahan mereka.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pemenangnya akan menjadi perdana menteri kelima Inggris dalam enam tahun. Jajak pendapat memperkirakan Partai Konservatif akan kalah dalam pemilihan berikutnya.

ADVERTISEMENTS

Perdana menteri yang baru akan diumumkan pada Senin (24/10/2022) atau Jumat (28/10/2022) pekan depan. Johnson yang diturunkan anggota parlemen Partai Konservatif tiga bulan yang lalu bersaing dengan Sunak yang juga mantan lawan Truss dalam pemilihan sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Hadapi Tantangan Global Kontemporer, China Gelar Boao Forum for Asia

“Saya kira ia memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mengubah hal-hal, ia dapat mengubahnya kembali, dan saya yakin rekan-rekan mendengar pesan ini dengan keras dan jelas,” kata anggota parlemen Partai Konservatif Paul Bristow mengenai Johnson di LBC Radio, Jumat (21/10/2022).

“Boris Johnson adalah karakter yang ditakuti Partai Buruh, Boris Johnson dapat memenangkan pemilihan umum berikutnya,” katanya.

Johnson yang membandingkan dirinya dengan diktator Romawi yang berkuasa dua kali untuk mengatasi krisi mungkin akan kesulitan mendapatkan 100 suara. Ia diturunkan setelah tiga tahun berkuasa karena berbagai skandal yang menerpa pemerintahannya.

Berita Lainnya:
Jembatan Baltimore Runtuh, Pencarian Korban Terus Dilakukan

Seorang mantan penasihatnya yang sudah tidak lagi berbicaranya dengan Johnson dan meminta namanya tidak disebutkan mengatakan tampaknya mantan perdana menteri itu tidak akan mencapai targetnya. Sebab Johnson memutus hubungan dengan banyak anggota parlemen selama ia berkuasa.

Namun pada stasiun televisi Sky News, Will Walden yang juga pernah bekerja untuk Johnson mengatakan Johnson kembali dari liburan dan sedang menjalani pemeriksaan. Pemilihan dimulai Kamis (20/10/2022) kemarin, beberapa jam setelah Truss mengumumkan pengunduran dirinya di Downing Street.

Sunak yang merupakan analis di Goldman Sachs dan menjadi menteri keuangan saat pandemi Covid-19 melanda Eropa menjadi calon unggulan. Mantan Menteri Pertahanan Penny Mordaunt juga maju untuk pemilihan perdana menteri untuk ketiga kalinya.

Belum ada yang resmi mengumumkan pencalonan mereka.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi