Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Kamis, 28/09/2023 - 13:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIBISNIS

3 Tahun Pimpin BUMN, Erick Bawa Kinerja BUMN Lebih Moncer

Erick telah menyederhanakan jumlah BUMN dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN.

JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil menjawab kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan masyarakat. Sejak dilantik pada 23 Oktober 2019, Erick telah membuat gebrakan besar dalam transformasi BUMN.

Pada awal kepemimpinannya, mantan Presiden Inter Milan itu merampingkan struktur organisasi Kementerian BUMN, jumlah BUMN, hingga klaster BUMN. Dalam tiga tahun terakhir, Erick memangkas jumlah klaster BUMN dari 24 klaster menjadi 12 klaster, menyederhanakan jumlah BUMN dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN, serta membentuk sejumlah holding dalam membangun eksosistem industri yang terintegrasi.


Sebelum memperbaiki BUMN, Erick lebih dahulu membenahi strukur organisasi di Kementerian BUMN. Jika sebelumnya setiap deputi mengelola begitu banyak portofolio, kini Erick menjadikannya lebih efisien dengan cukup fokus pada masing-masing sektor seperti keuangan, SDM, hingga legal.

“BUMN tidak mungkin bertransformasi kalau Kementerian BUMN tidak melakukan transformasi. Hal ini mengapa kita ubah struktur Kementerian BUMN untuk lebih fokus korporasi bukan birokrasi,” ucap Erick saat menjadi pembicara dalam forum konferensi Forbes di Singapura, beberapa waktu lalu.

Erick mengatakan Kementerian BUMN untuk pertamakalinya mempunyai laporan tahunan konsolidasi sebagai usaha untuk meningkatkan transparansi dan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan BUMN kepada publik. Layaknya laporan tahunan korporasi, ucap Erick, Kementerian BUMN berupaya profesional, transparan dan akuntabel dalam mengelola BUMN yang merupakan aset bangsa.

Sinyal Didukung Jokowi dan PAN, Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo

Selama tiga tahun terakhir, ucap Erick, Kementerian BUMN telah melakukan transformasi melalui empat inisiatif program, yaitu transformasi penyehatan dan penyelamatan BUMN strategis (termasuk restrukturisasi Garuda, Waskita, Jiwasraya dan PTPN); transformasi atas struktur portofolio BUMN, melalui pembentukan klaster dan penajaman masing-masing klaster dengan pembentukan holding BUMN; transformasi tata kelola dan manajemen risiko yang menyeluruh baik pada tingkat kementerian maupun pada tingkat BUMN dan peningkatan kualitas SDM BUMN yang lebih inklusif; dan penciptaan terobosan-terobosan model bisnis dan inovasi baru, termasuk pembentukan Holding Ultra Mikro (antara BRI, Pegadaian dan PNM), Business model Innovation and Technology Leadership.

“Transformasi yang kita lakukan, terbukti mampu mendongkrak kinerja BUMN dan itu tercermin dari angka-angka yang bisa dijadikan indikator, mulai dari laba, margin Ebitda, peningkatan penjualan hingga penurunan rasio utang pendanaan terhadap total investasi tertanam sebagai hasil inisiatif restrukturisasi yang kami lakukan,” sambung Erick.

Dari laporan laba rugi konsolidasi Portofolio BUMN, ucap Erick, dapat dilihat kinerja perekonomian secara keseluruhan. Pendapatan konsolidasi pada 2021 meningkat menjadi Rp 2,292,5 triliun atau tumbuh 18,8 persen dibandingkan 2020. Hal ini didorong oleh pertumbuhan harga komoditas global, peningkatan penjualan akibat peningkatan aktivitas penanggulangan Covid-19 dan pertumbuhan volume penjualan akibat pemulihan sebagian kegiatan ekonomi di beberapa klaster.

Tekan Harga, Pemerintah Tingkatkan Penyaluran Beras SPHP

Sementara margin Ebitda, sebagai indikasi efisiensi operasional, mengalami peningkatan menjadi 20,4 persen pada 2021, terutama disebabkan perbaikan efisiensi pada beban operasional tidak langsung. Erick menyampaikan perbaikan juga terlihat dari penurunan bunga BUMN konsolidasi yang turun dari Rp 91,5 triliun menjadi Rp 73,5 triliun

“Artinya jelas sehat, kalau ada persepsi bilang BUMN banyak utang, total utang BUMN itu Rp 1.500 triliun dan modal yang diinvestasikan sebesar Rp 4.209 triliun. Artinya perbandingan 35 persen antara utang dan ekuitas, artinya sehat,” ucap Erick.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut mengatakan pertumbuhan penjualan, perbaikan margin operasi, penurunan beban bunga akibat restrukturisasi dan penurunan kerugian kurs, pada akhirnya memberikan kontribusi positif yang mengakibatkan laba bersih 2021 meningkat menjadi Rp 124,7 triliun atau naik 838,2 persen dibandingkan 2020 yang sebesar Rp 13,3 triliun.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content