Rabu, 24/04/2024 - 20:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Badan Pangan Nasional: Makan B2SA Kurangi Pemborosan Pangan

ADVERTISEMENTS

Masyarakat perlu memperhatikan komposisi makanan di dalam piring.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 MALANG — Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) mengkampanyekan Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) yang secara sederhana tercermin melalui komposisi makanan di dalam piring.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di Malang, Ahad (23/10/2022), mengatakan, kampanye dalam rangkaian Gelar Pangan Nusantara (GPN) untuk memperingati Hari Pangan Sedunia ke-42 itu bertujuan mengurangi Food Loss and Waste atau pemborosan pangan from farm to table.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Adi mengatakan, dalam kampanye itu komposisinya adalah1/3 dari isi piring adalah makanan pokok, tidak harus nasi, 1/3 lainnya adalah sayur mayur, 1/6 lauk pauk, dan 1/6 buah-buahan. “Komposisi ini untuk memenuhi standar Pola Pangan Harapan (PPH) dan standar Angka Kecukupan Energi. Selain itu, juga kampanye mengurangi Food Loss and Waste atau pemborosan pangan from farm to table,” kata dia.

ADVERTISEMENTS


Dalam kampanye itu, juga dilakukan Gerakan Makan Telur Setiap Hari untuk meningkatkan gizi masyarakat serta mengurangi prevalensi stunting, mengingat telur merupakan pangan yang kaya gizi dan terjangkau.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan


Kampanye, juga terkait kecintaan terhadap pangan lokal yang dikemas melalui lomba menggambar untuk siswa SD dan SMP. Dia mengatakan, GPN tahun ini mengangkat tema “Bersama Wujudkan Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat”, yang merepresentasikan semangat serta ajakan kepada masyarakat dan seluruh stakeholder pangan untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar bagi tegaknya kedaulatan negara.


“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk mengisi kembali semangat kita dalam membangun dan memperkuat pangan nasional,” kata dia.


Maka dari itu, lanjut dia, melalui Gelar Pangan Nusantara, Badan Pangan Nasional menggelar rangkaian event yang bersifat edukatif, berbagai lomba yang mendorong keratifitas, hingga hiburan, di mana keseluruhannya mengandung pesan dan kampanye seputar penguatan pangan dia.


Sementara itu, untuk memastikan program ketahanan pangan berjalan dengan baik, Arief mengajak seluruh stakeholder pangan dari hulu hingga hilir bersama sektor pentahelix yang terdiri dari Academics, Business, Government, Community and Media terus memperkuat kolaborasi.

Berita Lainnya:
Erick Thohir Sediakan Bus Mudik Khusus Bagi Difabel


“Pelaksanaan GPN di kampus Universitas Brawijaya juga tidak terlepas dari upaya memperkuat kolaborasi antara NFA dengan kalangan akademisi. NFA sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pangan, tentu tidak dapat berjalan sendiri,” ujar dia.


Sebagai wujud konkret kolaborasi, dalam kegiatan juga dilakukan penandatanganan MoU antara NFA dengan Universitas Brawijaya tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pangan.


Selain itu juga dilakukan penadatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat untuk Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Penganekaragaman Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman antara Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA dengan Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Brawijaya.


“Kolaborasi sektor pangan di momen Hari Pangan Sedunia ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo yang sangat serius dalam menangani masalah pangan. Presiden berpesan untuk tidak hanya menyelesaikan masalah secara makro dan mikro, tetapi harus detail, satu per satu dan perkuat kolaborasi,” ujar dia.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi