Rabu, 24/04/2024 - 22:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hal Ini Jadi Penyebab Utama Tingginya Angka Kanker Payudara pada Perempuan

ADVERTISEMENTS

Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak mendera perempuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kanker payudara merupakan salah satu kanker terbesar yang diidap perempuan Indonesia. Meski juga bisa mengusik laki-laki, kanker payudara umumnya dialami perempuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Apa yang menyebabkan kanker payudara paling banyak mengenai perempuan? Prof Noorwati Sutandyo mengatakan, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita, baik di dunia maupun di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Makin Banyak yang Kena Kanker di Usia Muda, Mengapa Orang Zaman Sekarang Lebih Berisiko?


Di Indonesia, kanker payudara merupakan pembunuh atau angka kematiannya paling besar dibandingkan kanker lain. Ia menjelaskan penyebab kanker payudara itu banyak faktor.

ADVERTISEMENTS


Kanker payudara memiliki dua macam faktor risiko. Ada faktor risiko yang dapat dihindari dan faktor risiko yang tidak dapat dihindari.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Faktor risiko yang tidak dapat dihindari pertama adalah genetik. Untuk faktor risiko yang tidak dapat dihindari, genetik hanya berkontribusi lima sampai tujuh persen.

Berita Lainnya:
8 Faktor Dasar yang Perlu Diperhatikan untuk Jaga Tubuh Tetap Sehat

Selain itu, hormon estrogen atau hormon wanita juga menyebabkan kanker payudara. Mentruasi pada usia terlalu dini (sembilan tahun) juga memicu kanker payudara. Menopause pada usia yang terlalu tua (55 atau 56 tahun) juga menjadi faktor risiko kanker payudara pada wanita.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi