Jumat, 26/04/2024 - 01:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menkes Konfirmasi Bayi Gagal Ginjal Akut tak Pernah Minum Obat

ADVERTISEMENTS

Menkes akan mengkonfirmasi adanya bayi gagal ginjal akut tapi tak pernah minum obat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BOGOR — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan, kasus gagal ginjal yang terjadi pada 245 anak di Indonesia disebabkan oleh zat kimia yang ada di dalam pelarut obat-obatan yang dikonsumsi pasien. Namun demikian, ada kasus kematian anak di Yogyakarta yang justru disebut tak pernah mengkonsumsi obat-obatan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menanggapi hal ini, Budi kembali mempertanyakan apakah pasien anak tersebut benar-benar tidak mengkonsumsi obat. Hal ini pun perlu kembali dipastikan dengan melakukan surveilans terhadap keluarga pasien.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Memang surveilans kita kita tingkatkan, apakah benar tidak konsumsi obat ataukah dia lupa mengkonsumsi obat?,” kata Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dikutip pada Selasa (25/10).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Momen Hari Kartini, Bawaslu RI Sebut akan Perkuat SDM Perempuan


“Saya belum berani komentar secara spesifik, kalau teman ada informasi nama pasiennya boleh infokan ke kita agar kita bantu perdalam surveilansnya,” tambah dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Ia mengatakan, untuk mengetahui penyebab pasti kasus ini, tim surveilans sudah mendatangi 206 dari 245 pasien gagal ginjal akut. Dari penyelidikan yang dilakukan, ada keluarga yang bisa menunjukan obat yang dikonsumsinya, namun ada juga yang benar-benar tidak mengetahui jenis obat yang dikonsumsi.


“Jadi itu memang yang sedang kita pastikan bahwa tim surveilans kita pada saat ini dia melakukan surveilans, itu disusulkan segmen pasiennya. Itu bisa saja terjadi dia tidak ingat dia minum obat, padahal dia minum obat. Termsnya dia ini mungkin menurut dia bukan obat atau ramuan atau racikan lainnya,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Kemenlu: Veto AS Atas Keanggotaan Palestina di PBB Khianati Perdamaian  


Sebelumnya, Yusuf Maulana menceritakan kematian anaknya yang disebut-sebut karena kasus gagal ginjal akut. Peristiwa tersebut diawali dengan demam biasa yang dirasakan anaknya, kemudian diikuti dengan gejala lainnya seperti berkurangnya buang air kecil.


Karena khawatir akan dehidrasi, anak tersebut diberikan susu formula. Namun kondisi bayinya justru semakin memburuk hingga demam semakin meningkat dan terjadi kejang ringan. Berbagai tindakan medis sudah dilakukan oleh rumah sakit, namun akhirnya bayinya tak terselamatkan.


Yusuf pun menyampaikan, anaknya tak pernah menggunakan obat-obatan. Ia juga mengatakan, bayinya hanya diberikan ASI dan MPASI. “Jadi kami bukan pengguna obat, juga tidak ada kontak (dengan pasien lain) dan dokter menanyakan itu kami jawab ‘tidak ada,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi