Sabtu, 20/04/2024 - 08:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat: Ganjar Tunjukkan Loyalitas ke Partai

ADVERTISEMENTS

Ganjar mendapat sanksi teguran dari DPP PDIP.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Kehadiran Ganjar Pranowo saat dipanggil DPP PDIP menunjukkan loyalitas dan disiplinnya sebagai kader senior partai. Ganjar juga masih memperlihatkan kesetiaannya Ketua Umum PDIP Megawati.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Ganjar bukan takut, tapi menunjukkan loyalitas dan disiplin partai. Dan soal wacana capres ini, yang terima peringatan dan sanksi lisan bukan hanya Ganjar saja, sebelumnya inisiator ‘Dewan Kolonel’ juga dapat peringatan dan sanksi yang sama,” kata Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Menurut Ari pemanggilan dan peringatan kepada Dewan Kolonel itu juga bagian dari upaya PDIP menegakkan kedisiplinan kepada seluruh kader partai banteng ini. Semua kader, utamanya yang digadang memiliki peluang elektabilitas tinggi harus tetap menjaga soliditas dan fokus kerja serta menjalankan fungsi partai.

Berita Lainnya:
Otto Hasibuan: Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Salah Kamar

“Pesan yang disampaikan, deklarasi capres ada momen dan waktunya, dan sekarang bukan saat yang tepat,” ujar Ari.

Ia mengungkapkan, masih ada waktu setahun lebih untuk pendaftaran capres-cawapres. Karena itu, deklarasi capres yang terlalu dini, menurut dia, juga disebut akan mengganggu fokus kerja pemerintah, baik kepala daerah maupun pejabat menteri di kabinet. Apalagi saat ini, dunia tengah dihadapkan dengan tantangan krisis

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Krisis yang sedang kita hadapi, ini juga berpotensi memecah masyarakat di akar rumput, karena perbedaan pilihan politik di masyarakat,” terangnya.


Di sisi lain, Ari juga mengkritisi posisi oligarki partai politik yang terlalu mengatur permainan demokrasi dan politik di tanah air. Sebagaimana ia menduga kelompok oligarki yang ikut ‘memainkan’ elektabilitas capres atau cawapres untuk kepentingan politiknya.

Berita Lainnya:
Gibran Ingin Bertemu Paslon 01 dan 03 Saat Lebaran, Begini Tanggapan Anies

“Saya menduga, salah satu ‘mainan’ kelompok oligarki ini adalah men-drive survei dan opini untuk mendorong elektabilitas capres-cawapres, tanpa menyiapkan road map kepemimpinan nasionalnya, untuk menjawab tantangan masalah bangsa dan negara ke depan,” terangnya.

Akibat dari oligarki ini, menurut dia, rakyat dan elite saat ini lebih cepat terbelah karena pilihan-pilihan politik capres yang belum saatnya. Apalagi semua hanya mengukur dengan elektabilitas, tanpa menimbang dan menyiapkan kriteria dan sosok kepemimpinan seperti apa kepemimpinan yang dibutuhkan Indonesia pasca-Jokowi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi