Kamis, 25/04/2024 - 03:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Blinken: Saudi Bantu Ukraina tak Sebanding dengan Pemangkasan Produksi Minyak

ADVERTISEMENTS

AS nilai langkah Saudi bantu Ukraina tak sebanding dengan pemangkasan produksi minyak

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Rabu (26/10/2022) bahwa dukungan Arab Saudi terhadap resolusi PBB untuk mengecam Rusia dan memberikan bantuan ke Ukraina adalah langkah positif. Namun menurut Blinken langkah itu tidak mengimbangi keputusan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) plus negara sekutu memangkas produksi minyak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Blinken mengatakan keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak tidak memajukan kepentingan AS. Namun justru semakin menyelaraskan kepentingan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah perang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia mengatakan bahwa sejak keputusan itu, Saudi mendukung resolusi penting di PBB yang mengutuk agresi Rusia dan berkomitmen 400 juta dolar AS dalam bantuan kemanusiaan untuk Ukraina. Langkah itu adalah perkembangan positif.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kilang Balikpapan Segera Rampung dengan Target TKDN 35 Persen

“Jadi ini adalah perkembangan positif. Mereka tidak mengkompensasi (untuk) keputusan yang dibuat oleh OPEC+ tentang produksi, tetapi kami mencatat itu,” kata Blinken seperti dikutip laman Andolu Agency, Kamis (27/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Blinken mengatakan hubungan AS dengan kerajaan telah dibangun selama beberapa dekade, melalui banyak pemerintahan dan kepemimpinan yang berbeda di Arab Saudi. Blinken juga mengulangi posisi AS bahwa Washington akan mengevaluasi hubungan dengan Saudi.

“Dan saat kami melihat ke mana kami akan pergi, kami akan melakukannya dengan cara yang sangat musyawarah dengan berkonsultasi dengan anggota Kongres, seperti yang telah dikatakan Presiden, untuk memastikan hal ini: bahwa hubungan tersebut lebih mencerminkan kepentingan kami sendiri. Jadi kami mencari cara paling efektif untuk melakukannya,” katanya.

Pada 5 Oktober, Arab Saudi, yang memimpin kartel OPEC+, memilih untuk mengurangi produksi minyak sekitar 2 juta barel per hari. Presiden AS Joe Biden telah secara vokal mengkritik keputusan kerajaan. AS memperingatkan konsekuensi yang akan datang tetapi tanpa merinci sifat tanggapannya.

Berita Lainnya:
Mengenal Wen Zhang, Penyanyi Populer Cina Asal Simalungun

Di Gedung Putih, juru bicara John Kirby mengatakan Dewan Keamanan Nasional sedang mencari opsi untuk dipertimbangkan Biden sebagai tanggapan atas sumpahnya untuk memaksakan konsekuensi terhadap Arab Saudi sebagai tanggapan atas pengurangan produksi minyak. Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa AS tidak ingin memutuskan hubungan AS-Saudi.

Langkah OPEC+ merusak rencana negara-negara Barat untuk mengenakan batasan pada harga ekspor minyak Rusia sebagai tanggapan atas perang Moskow di Ukraina. Beberapa anggota parlemen ingin AS menangguhkan penjualan senjata ke sekutu lama Timur Tengah itu.

Gedung Putih tidak memberikan batas waktu untuk menyelesaikan tinjauan kebijakan di Arab Saudi, dan Blinken juga tidak menawarkannya. Dia mengatakan pemerintah sedang berkonsultasi dengan anggota Kongres tentang masalah ini.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi