Kamis, 25/04/2024 - 15:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Kuartal III, BSI Catat Laba Tumbuh 42 Persen Jadi Rp 3,21 Triliun

ADVERTISEMENTS

BSI mencatat peningkatan dua digit di seluruh indikator kinerja Kuartal III 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba bersih yang tumbuh 42 persen (yoy) mencapai Rp 3,21 triliun. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan, hampir seluruh kinerja mencatatkan pertumbuhan yang baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan,” katanya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, Kamis (27/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun atau tumbuh 11,86 persen pada periode yang sama. Kinerja positif ini didukung kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK, khususnya tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Erick Thohir: BUMN Harus Agresif Cari Peluang di Tengah Isu Geopolitik


Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho mengatakan, pencapaian kinerja kali ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Ini menunjukkan merger telah berdampak sangat positif dan menciptakan efisiensi yang lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Total pembiayaan tumbuh 22,35 persen, yaitu menjadi Rp 199,82 triliun dan ini pertumbuhan yang sangat penting bagi BSI, karena artinya proses intermediasi berjalan dengan sehat dan sustain,” katanya.


Hal itu tecermin dari NPF Nett yang sangat terjaga yaitu hanya sebesar 0,59 persen. Ia mengatakan, kinerja perseroan hingga September 2022 berada pada jalur yang tepat dan menuju pertumbuhan yang semakin solid.

Berita Lainnya:
BSI Maslahat dan BSI Salurkan Bantuan untuk Penyintas Erupsi Gunung Ruang


Direktur Retail Banking BSI, Ngatari menambahkan pembiayaan dikontribusi terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32 persen, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81 persen dan pembiayaan gadai naik 30,15 persen. Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat.


Posisi pencairan pembiayaan baru juga memiliki kualitas yang baik. Untuk total pembiayaan baru wholesale yang mencapai Rp 29,99 triliun punya kualitas baik dengan NPF nol persen, sementara total pembiayaan baru retail yang sebesar Rp 54,36 triliun mencatat NPF 0,02 persen.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi