Selasa, 23/04/2024 - 17:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Mercedes-Benz Keluar dari Pasar Rusia

ADVERTISEMENTS

Mercedes berhenti memproduksi dan mengekspor ke Rusia pada awal Maret 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Mercedes menjadi perusahaan barat terbaru yang menarik diri dari Rusia menyusul invasi Ukraina pada Februari 2022. Perusahaan yang berbasis di Jerman itu berhenti memproduksi dan mengekspor ke negara itu pada awal Maret. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dikutip dari BBC, Rabu (27/10/2022), saat ini dikatakan Mercedes akan menarik diri dari pasar Rusia. Selain itu juga akan menjual saham anak perusahaannya kepada investor lokal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Kepala Keuangan Mercedes Harald Wilhelm mengatakan kepindahannya dari Rusia diperkirakan tidak akan memiliki efek yang serius pada keuntungan perusahaan. Keputusan tersebut muncul setelah banyak perusahaan Barat menarik diri dari Rusia awal tahun ini, termasuk Starbucks, McDonald’s, dan Coca-Cola.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jalan Tol Dekat IKN Ini Siapkan Pelayanan Wisata Lebaran


Perusahaan mobil lain, termasuk Jaguar Land Rover, General Motors, Aston Martin, dan Rolls-Royce juga menghentikan pengiriman ke negara itu pada bulan-bulan awal perang. Perusahaan mobil lain termasuk Jaguar Land Rover, General Motors, Aston Martin dan Rolls-Royce juga menghentikan pengiriman ke negara itu pada bulan-bulan awal perang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara itu, Ford mengkonfirmasi juga telah menyelesaikan kesepakatan untuk keluar dari pasar Rusia. Perusahaan telah mengumumkan penangguhan penuh operasinya di Rusia pada bulan Maret. 

Berita Lainnya:
Rusia: Israel Langgar Hukum Internasional dengan Serang Konsulat Iran di Suriah


Fird juga telah menjual 49 persen sahamnya di perusahaan patungan Sollers-Ford. Meskipun begitu perusahaan tetap memiliki opsi untuk membeli kembali saham tersebut dalam waktu lima tahun jika situasi global berubah. 


Nissan Jepang juga sudah meninggalkan Rusia awal bulan ini mengikuti langkah yang sama dari Toyota dan Renault. Nissan mengalami kerugian dalam menyerahkan bisnisnya kepada badan usaha milik negara.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi