Jumat, 19/04/2024 - 15:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Nilai inklusi keuangan di Jatim alami peningkatan

ADVERTISEMENTS

Meski inklusi keuangan Jatim meningkat untuk capaian literasi angkanya masih rendah

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

SURABAYA– Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur, Dedy Patria mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan, nilai inklusi keuangan di wilayah setempat mengalami peningkatan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Pada 2019 nilai inklusi keuangan Jatim berada di angka 89. Tapi tadi saya ada acara dengan gubernur (Khofifah), beliau menyampaikan bahwa sudah 90 lebih inklusinya. Nanti kita pastikan datanya, yang pasti meningkat terus,” kata Dedy saat acara Jatim Inclusion Festival (JIFest) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 di Surabaya, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Puncak Mudik, Airnav Layani Ribuan Penerbangan Sehari di Bandara Soekarno-Hatta


Meski inklusi keuangan di Jatim meningkat untuk capaian literasi angkanya masih rendah, atau belum setinggi inklusi. Masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap produk keuangan atau investasi yang mereka lakukan.


Menurut Dedy, gap tersebut yang harus diperbaiki, agar kenaikan nilai inklusi juga diiringi dengan peningkatan literasi keuangan.”Karena gap ini lah yang banyak membuat masyarakat terjebak dalam investasi bodong, atau membeli produk yang tidak jelas,” ujar dia.

Berita Lainnya:
Ekonom: Ada Lonjakan Investasi Manufaktur pada Satu Dekade Terakhir


Dedy berharap, kegiatan JIFest yang digelar bisa semakin meningkatkan inklusi keuangan termasuk literasi keuangan masyarakat Jatim.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Di akhir kegiatan pihaknya juga bakal mengumpulkan seluruh data dari industri yang terlibat, untuk melihat apa yang mereka capai selama festival digelar. “Kami secara umum ada target inklusi, tapi untuk masing-masing industri pasti ada target nominal masing-masing. Target produk, rekening, itu target mereka masing-masing,” kata Dedy.


 

sumber : antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi