Sabtu, 20/04/2024 - 04:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Parlemen Kanada Tolak Permintaan Putus Hubungan dengan Monarki Inggris

ADVERTISEMENTS

Memutus hubungan perlu amandemen konstitusi dengan dukungan semua legislatif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 OTTAWA — Anggota parlemen Kanada menolak pada Rabu (26/10/2022), proposal oleh partai separatis Bloc Quebecois yang meminta pemerintah federal untuk memutuskan hubungan dengan monarki Inggris. Mosi oleh Blok Quebecois dikalahkan dengan 44 suara mendukung dan 266 menentang di House of Commons.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pemimpin Bloc Quebecois Yves-Francois Blanchet memperkenalkan mosi pada Selasa (25/10/2022). Dia mengatakan kesetiaan kepada penguasa asing tidak hanya ketinggalan jaman, tetapi juga mahal.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Israel Memutuskan Balas Serangan Iran


Tapi, memutus hubungan dengan monarki akan membutuhkan amandemen konstitusi dengan dukungan semua 10 legislatif provinsi, serta kedua majelis parlemen. Dorongan pemutusan hubungan ini sejalan dengan Quebec yang tidak pernah secara resmi menyetujui konstitusi dan penduduk Inggris sehingga merasa sedikit keterikatan dengan Kerajaan.


Dorongan untuk meninggalkan monarki Inggris juga bertepatan dengan momen pergantian takhta kerajaan yang sebelumnya dipimpin Ratu Elizabeth II kemudian digantikan oleh anaknya Raja Charles III. Dia naik takhta pada 8 September 2022 setelah kematian ibunya.

Berita Lainnya:
Bantuan Militer untuk Ukraina Picu Kontroversi dari Anggota NATO


Inggris menjajah Kanada mulai akhir tahun 1500-an dan negara itu tetap menjadi bagian dari kerajaan Inggris sampai 1982. Ottawa sekarang adalah anggota Persemakmuran dari negara-negara bekas kerajaan yang menganggap raja Inggris sebagai kepala negara. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi