Selasa, 23/04/2024 - 21:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

CIMB Niaga Catat Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada Kuartal III 2022

ADVERTISEMENTS

Laba bersih CIMB Niaga ditopang pertumbuhan KPM, KPR dan emerging business banking

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun pada kuartal III 2022. Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pencapaian kinerja positif ini dikarenakan adanya peningkatan pendapatan seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami akan senantiasa menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022 terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi,” katanya dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, Kamis (27/10).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurutnya, semua pencapaian kinerja ini telah sesuai dengan rencana dan target finansial pada 2022. Total konsolidasi aset per 30 September 2022 adalah sebesar Rp 307,0 triliun. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 221,9 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 67,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Menteri ESDM: Draf Perpanjangan Izin Vale Sudah di Menteri Investasi


Jumlah kredit dan pembiayaan yang disalurkan total sebesar Rp 194,7 triliun. Ini terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking yang tumbuh 12,8 persen (yoy) dan Consumer Banking yang tumbuh 14,7 persen (yoy).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Konsumer banking ini tumbuh tinggi, terutama dari sisi KPM yang naik 52,4 persen (yoy), termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance,” katanya.


Sementara KPR bertumbuh sebesar 8,6 persen (yoy). Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga sendiri mencatat total pembiayaan Rp 45,2 triliun dan DPK sebesar Rp 34,6 triliun per 30 September 2022. Porsi UUS atau share of book terhadap induk kini telah mencapai 23,2 persen.

Berita Lainnya:
Menhub Minta Tol Cipali dan Cisumdawu Antisipasi Truk ODOL Jelang Mudik 


Lani mengatakan sejumlah rasio keuangan juga mencatat pertumbuhan yang baik. Capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing tercatat sebesar 21,0 persen dan 86,9 persen. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 3,6 persen dan nett 0,9 persen.


“Kami masih meyakini kondisi tahun ini akan ditutup dengan positif,” katanya.


Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 418 cabang, termasuk 37 digital lounge. Per 30 September 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.383 ATM dan 296.104 electronic data capture.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi