Sabtu, 20/04/2024 - 09:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS: Serangan Nuklir Korut akan Akhiri Rezim Kim Jong-un

ADVERTISEMENTS

Amerika Serikat merilis Nuclear Posture Review,.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 WASHINGTON — Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah merilis Nuclear Posture Review, Kamis (27/10/2022). Dalam laporan itu, Washington secara tegas memperingatkan pemimpin Korea Utara (Korut) agar tidak menggunakan senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Setiap serangan nuklir oleh Korut terhadap AS atau sekutu serta mitranya tidak dapat diterima dan akan mengakibatkan berakhirnya rezim itu. Tidak ada skenario di mana rezim Kim dapat menggunakan senjata nuklir dan bertahan hidup,” kata AS dalam Nuclear Posture Review-nya.

ADVERTISEMENTS


Dalam Nuclear Posture Review, Pentagon mendefinisikan peran persenjataan nuklir AS sebagai pencegah serangan nuklir dan non-nuklir yang dilancarkan asing serta memiliki konsekuensi strategis. Nuclear Posture Review dirilis bersamaan ketika Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi memperkirakan bahwa Korut sedang mempersiapkan uji coba nuklirnya yang ketujuh.

Berita Lainnya:
Menlu: Korut akan Respons Keras Campur Tangan Jepang


“Semua orang menahan napas. Tes lebih lanjut, tentu saja, berarti mereka menyempurnakan persiapan dan pembangunan gudang senjata. Kami mengikuti hal ini dengan sangat, sangat dekat,” kata Grossi kepada awak media pada Kamis lalu.


Grossi mengungkapkan, dia berharap Korut tak melakukan uji coba semacam itu. “Tapi sayangnya indikasi mengarah ke arah lain,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Awal bulan ini AS menyatakan tetap siap melakukan pembicaraan tentang denuklirisasi dengan Korut. Hal itu disampaikan setelah Korut melakukan peluncuran rudal balistik ketujuh dalam kurun waktu dua pekan. “Kami ingin melihat denuklirisasi semenanjung Korea, dapat diverifikasi, lengkap, dan kami telah berkomunikasi dengan Korut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby dalam program ABC “This Week”, 9 Oktober lalu. 

Berita Lainnya:
Serangkaian Serangan Israel ke Iran, dari Bom Hingga Virus


Menurut dia, tawaran untuk melakukan pembicaraan tetap berada di atas meja. Namun Kirby menyebut, Kim Jong-un memutuskan untuk tak menerima penawaran tersebut. “Justru sebaliknya: Sekarang dia (Kim Jong-un) telah meningkatkan program rudal balistiknya. Dia jelas tidak meninggalkan ambisi senjata nuklirnya,” ucap Kirby.


Mantan presiden AS Donald Trump sempat melakukan tiga kali pertemuan dengan Kim Jong-un untuk membahas isu denuklirisasi. Namun serangkaian pertemuan itu tak membuahkan hasil. Korut, karena telah menutup beberapa fasilitas uji coba nuklirnya, meminta AS segera mencabut sanksi ekonomi terhadapnya. Sementara AS berkeras diri bahwa pencabutan sanksi hanya mungkin dilakukan jika Pyongyang melakukan denuklirisasi secara penuh dan terverifikasi. Karena tidak ada titik tengah dari pertentangan itu, pertemuan Trump dan Kim tak memberikan hasil apa pun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi