Jumat, 19/04/2024 - 07:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Indonesia Lanjutkan Ekspor Gas Ke Singapura

ADVERTISEMENTS

Volume ekspor ke Singapura akan lebih sedikit dari sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Pemerintah Indonesia mengurungkan niat untuk menghentikan ekspor gas ke Singapura. Hal ini karena Singapura meminta kepada pemerintah Indonesia untuk tetap memasok kebutuhan gas mereka di kala kondisi suplai gas dunia yang sedang seret.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan semula pemerintah Indonesia sempat berencana menghentikan ekspor gas ke Singapura pada akhir tahun 2023 mendatang. Hal ini karena permintaan gas dalam negeri yang naik dan juga lapangan gas yang masih dalam persiapan onstream.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
KAI Commuter Siapkan Layanan Angkutan Lebaran 2024 untuk Pemudik Lokal


“Namun Singapura ini perlu, jadi kita harus bantu membantu. Kita masih ada gasnya, kita perpanjang lima tahun,” ujar Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (28/10/2022).


Arifin menjelaskan jangka waktu kontrak ekspor gas selama lima tahun atau hingga 2028 mempertimbangkan juga kondisi stok gas yang bisa dikirim. Meskipun belum mau membeberkan secara jelas, volume gas yang akan diekspor akan mengalami penurunan dibanginkan kontrak sebelumnya.


Arifin menjelaskan hal itu mempertimbangkan rencana pemerintah untuk mendorong penggunaan gas di dalam negeri sehingga pasokan gas yang ada akan diprioritaskan dulu untuk dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Luhut Sebut Indonesia Ambil Alih Ruang Udara Natuna dari Singapura


“Nggak sama (volumenya), karena demand dalam negeri lagi naik, kemudian juga sumur-sumurnya juga sudah mulai berkurang produksinya. Demand dalam negeri makin banyak,” jelas Arifin.


Meskipun volume berkurang, Arifin mengaku Indonesia tetap mampu menjual gas dengan harga yang bagus. Kesepakatan jual beli gas rencananya akan diresmikan pada akhir tahun ini.


“Musti ada (tinggal) administrasi aja. Tahun ini (rampung). Tapi cuma sampai 2028. Harganya cukup bagus,” ujar Arifin.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi