BANDA ACEH – Pangeran William dan Kate Middleton disebut stres usai meninggalnya Ratu Elizabeth II. Keputusan pindah, dari Istana Kensington ke Adelaide Cottage beberapa hari sebelum sang Ratu meninggal membuat mereka kepikiran.
Pakar kerajaan, Katie Nicholl menyebutkan stres yang dialami Pangeran William dan Kate Middleton disebabkan oleh beberapa faktor.
“Mereka sendiri yang bilang kalau mereka stres. Ini bukan periode pindahan yang mereka harapkan,” jelas Nicholl dalam wawancara di acara Royal Tea TalkTV beberapa waktu lalu.
“Mereka membuat langkah besar setelah liburan musim panas untuk pindah ke Windsor. Langkah yang signifikan dan cukup berani meninggalkan Istana Kensington, mendaftarkan anak-anak di sekolah baru, menyiapkan kehidupan mereka sendiri di rumah baru,” beber Nicholl.
Lantas, ditambah lagi dengan kabar duka meninggalnya Ratu Elizabeth II yang tak disangka-sangka bakal mangkat secepat itu.
“Tentu saja tidak ada yang menyangka ratu akan meninggal dunia saat mereka memulai perubahan besar dalam hidup,” ujar Nicholl.
“Ini adalah masa-masa yang sangat, sangat sulit. Kurasa di balik semua itu ada rasa stres dan kecemasan untuk seluruh anggota keluarga,” pungkas Nicholl.
Sebelumnya, Pangeran William dan Middleton disebut-sebut akan pindah ke sana setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Namun pada akhirnya, kastil tempat Ratu Elizabeth menghabiskan masa-masa terakhirnya dibiarkan kosong. Begitu juga dengan Istana Buckingham yang seharusnya ditinggali oleh Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.
Namun karena alasan renovasi istana, sang raja memutuskan untuk tidak menetap di sana. Istana Buckingham hanya dipakai sebagai tempat kerja sang raja, setidaknya hingga renovasi istana selesai pada 2027.
Sumber: Tabloidbintang
Indonesian
English