Selasa, 23/04/2024 - 18:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Baliho Babi Guling Diberangus Jelang G20, Anggota DPD RI Arya Wedakarna Ngamuk: Ada Oknum Pejabat Pusat yang Anti Bali

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Spanduk ataupun Baliho Babi Guling yang diberangus oleh pihak aparat disikapi dengan tegas oleh Anggota DPD RI Perwakilan Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa atau dikenal dengan panggilan Arya Wedakarna.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam media sosialnya yang diupload baru-baru ini menduga penurunan baliho di jalur-jalur yang akan dilewati delegasi dari negara G20 tersebut karena adanya oknum pejabat di pusat yang tidak suka dengan Bali dan atau pejabat di Bali yang cari muka. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
BPBD DKI: Lokasi Banjir di Jaktim Terus Bertambah

Anggota DPD RI Perwakilan Bali, Arya Weda Karna menggangi tentang viralnya spanduk ataupun baliho babi guling yang diberangus, terutama di jalur-jalur yang dilewati oleh peserta G20.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Tiang curiganya, ini ada dua kemungkinan. Pertama, ada pejabat di pusat yang selama ini, oknum-oknum pejabat ini yang memang track recordnya anti terhadap Bali. Kalau bisa dibilang, mereka tidak suka, dan saya tau pejabat-pejabat itu siapa,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Kemungkinan kedua, kata Arya Wedakarna, ada pejabat lokal di Bali yang ingin cari muka dengan pejabat pusat. “Ini yang berbahaya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Sebut Fasilitas Nuklirnya Aman, Siap Tembakkan Rudal

Untuk itu, Arya berencana akan mengirimkan surat protes kepada panitia G20 terkait hal ini dan meminta agar Bali ditampilkan apa adanya, karena para pejabat G20 sudah mengetahui bahwa Bali sendiri mayoritas penduduknya beragama Hindu dan diperbolehkan untuk menikmati Bali.

Diketahui, Netizen di Bali banyak yang nyinyir karena dilakukan pemberangusan spanduk atau baliho warga yang berjualan babi guling. Tak sedikit yang membandingkan dengan baliho-baliho politikus yang memarkan keberagaman, seperti baliho Puan Mahari dan sebagainya. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi