Kamis, 25/04/2024 - 16:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

BNPB Sebut Bencana di Indonesia Selama 2022 Didominasi Banjir

ADVERTISEMENTS

Bencana di Indonesia periode 1 Januari-29 Oktober 2022, sebanyak 1.238 peristiwa

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kejadian bencana di Indonesia didominasi banjir pada periode 1 Januari hingga 29 Oktober 2022, yakni sebanyak 1.238 peristiwa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Berdasarkan data dari BNPB di Jakarta, Sabtu (29/10/2022), tercatat sebanyak 3.027 jumlah kejadian bencana terjadi di Tanah Air, yang meliputi banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), gelombang pasang dan abrasi, gempa bumi erupsi gunung api, dan kekeringan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sebanyak 3.027 kejadian bencana itu terdiri dari 1.238 peristiwa banjir terjadi di Indonesia, cuaca ekstrem sebanyak 931 kejadian, tanah longsor sebanyak 562 peristiwa, karhutla sebanyak 248 kejadian. Kemudian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 22 peristiwa, gempa bumi erupsi gunung api sebanyak 22 kejadian dan kekeringan sebanyak empat peristiwa.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Komisi VIII DPR RI Dorong Penguatan Mitigasi Bencana


Akibat bencana tersebut, 198 orang meninggal, 31 orang hilang, 832 luka-luka dan 3.903.947 orang menderita dan mengungsi. Bencana-bencana tersebut menyebabkan sebanyak 32.707 rumah rusak yang terdiri dari 5.342 rumah rusak berat, 5.688 rumah rusak sedang, dan 21.677 rumah rusak ringan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Kemudian, sebanyak 917 fasilitas rusak yang terdiri dari 520 fasilitas pendidikan, 321 fasilitas peribadatan, dan 76 fasilitas kesehatan. Selain itu, sebanyak 140 kantor dan 270 jembatan rusak.


Sebelumnya, BNPB mengimbau kewaspadaan akan banjir di sejumlah daerah di Indonesia hingga awal Oktober 2022.


Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, Selasa (27/9), menyebut saat ini menurut prakiraan cuaca September Dasarian III yang masih berlangsung, wilayah Kalimantan Barat bagian barat, Kalimantan tengah bagian selatan dan Jawa Barat diperlukan kewaspadaan.

Berita Lainnya:
Sebanyak 256 Warga Terdampak Banjir Lahar Gunumg Marapi


Namun memasuki Oktober Dasarian I secara umum curah hujan tidak terlalu signifikan, kecuali Papua di bagian tengah, salah satunya di wilayah Timika, yang diperlukan kewaspadaan.


Abdul mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, Papua sering dilanda banjir dan longsor, seperti yang paling signifikan terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura pada 2019.


“Jadi ini masyarakat di Papua bagian tengah harus waspada, karena peningkatan intensitas curah hujan di minggu pertama bulan Oktober,” ujar Abdul.


Selain itu, Abdul juga mengimbau kewaspadaan untuk wilayah Kalimantan, khususnya sepanjang hulu aliran Sungai Kapuas. Jika hulunya terdampak banjir, maka dapat berpotensi banjir di wilayah Katingan hingga Pontianak.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi